Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat QRIS bagi Pelaku Usaha

Kompas.com - Diperbarui 22/07/2023, 11:07 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Informasi seputar cara membuat QRIS untuk pelaku usaha penting untuk diketahui. Khususnya, bagi pelaku usaha yang ingin memudahkan konsumennya dalam melakukan transaksi pembayaran. 

Cara membuat QRIS atau cara daftar QRIS sendiri sebenarnya cukup mudah. Pelaku usaha yang ingin membuat QRIS hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen dan mendaftar secara online. 

Nah, sebelum membahas cara membuat QRIS lebih lanjut, sebaiknya kenali terlebih dahulu apa itu QRIS, ketentuan, hingga manfaatnya bagi pelaku usaha dan konsumen. 

Baca juga: Jadwal Operasional BCA, BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan BSI Selama Libur Lebaran 2023

Apa itu QRIS

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Pertamina Siap Ambil Alih Blok Masela dari Shell

Dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.

Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari BI.

Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya.

Baca juga: Perdana, Pertamina Salurkan 2 Juta Kg Produk Metanol

Ketentuan QRIS

QRIS mengakomodir 2 model penggunaan QR Code Pembayaran yaitu Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM).

Namun demikian, implementasinya mengacu pada standar QRIS yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai standar nasional.

Pihak dalam pemrosesan transaksi QRIS

Para pihak dalam pemrosesan transaksi QRIS terdiri atas Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), Lembaga Switching, Merchant Aggregator; dan pengelola National Merchant Repository.

Baca juga: Pos Indonesia Akan Sediakan Jasa Kurir dan Logistik di IKN

 

Yang dapat melakukan pemrosesan transaksi QRIS adalah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang termasuk dalam kelompok Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran front end seperti Penerbit dan/atau Acquirer.

PJSP dan Lembaga Switching yang melaksanakan kegiatan pemrosesan Transaksi QRIS wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.

Sumber dana transaksi QRIS

Transaksi QRIS menggunakan sumber dana berupa simpanan dan/atau instrumen pembayaran berupa kartu debet, kartu kredit, dan/atau uang elektronik yang menggunakan media penyimpanan server based.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com