Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Konsumen Syariah di Indonesia, Bank Mega Syariah Luncurkan Syariah Card

Kompas.com - 18/04/2023, 10:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendukung gaya hidup dan trend halal saat ini, Bank Mega Syariah meluncurkan Syariah Card. Syariah Card merupakan kartu pembiayaan yang menerapkan prinsip syariah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 54/DSN-MUI/X/2006.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengungkapkan, kehadiran Syariah Card diharapkan menjadi sebuah solusi kebutuhan transaksi non-tunai berbasis pembiayaan. Selain itu, Syariah Card juga mengusung prinsip-prinsip syariah dalam sistem keuangannya.

“Salah satu produk yang perlu dikembangkan adalah kartu pembiayaan syariah, karena saat ini salah satu cara bayar yang diminati oleh masyarakat dalam melakukan transaksi adalah berbasis pembiayaan melalui kartu kredit. Namun, bagi masyarakat dengan preferensi gaya hidup halal masih memiliki keterbatasan dalam memilih produk kartu pembiayaan syariah, karena saat ini hanya ada 2 bank syariah yang menyediakan produk ini,” kata Yuwono dalam siaran pers, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Gandeng IBM Indonesia, Bank Mega Syariah Modernisasi Sistem Perbankan

Menurut State of the Global Islamic Economy Report 2022 (SGIE 2022), saat ini Indonesia menduduki peringkat 4 dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah. Namun demikian di sektor keuangan syariah, Indonesia baru menempati peringkat 6 dunia. Untuk itu, para pelaku industri keuangan syariah perlu melakukan inovasi produk dan mengembangkan layanan perbankannya.

Yuwono mengatakan, hadirnya Syariah Card merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan dengan prinsip syariah. Sebagai pembeda dengan kartu pembiayaan syariah lain di Indonesia, Bank Mega Syariah bermitra dengan pemimpin pembayaran digital dunia, Visa.

“Syariah Card diterbitkan sebagai produk kartu pembiayaan syariah pertama di Indonesia untuk segment menengah dan millenial yang bekerja sama dengan Visa,” lanjut Yuwono.

Baca juga: The Fed: Krisis Sektor Perbankan Berpotensi Picu Resesi di Pengujung Tahun

Dengan menggunakan jaringan Visa, Syariah Card dapat digunakan di seluruh merchant dalam dan luar negeri yang berlogo Visa. Hal ini tentunya akan mendukung kebutuhan masyarakat dengan orientasi gaya hidup syariah, termasuk dari segmen Gen Z dan milenial.

Terutama untuk kalangan yang melakukan perjalanan wisata religi/wisata halal maupun healing ke luar negeri. Fitur cashback hingga satu juta rupiah untuk transaksi di negara Arab Saudi, Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab dapat semakin memanjakan para pengguna Syariah Card sambil memaknai perjalanan religiusnya.

Baca juga: Pangsa Pasar Perbankan Syariah Masih Kecil, OJK Bangun Ekosistem dan Dorong Konsolidasi

 


Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengungkapkan, berdasarkan studi Visa Consumer Payment Attitudes terbaru terhadap 1.000 responden di Indonesia menunjukkan bahwa kartu kredit masih menjadi pilihan pembayaran 80 persen dari responden, yang memilih kartu kredit karena keamanan, kecepatan, dan kenyamanannya.

“Pemegang kartu kredit Syariah Card dapat menikmati bertransaksi di lebih dari 80 juta merchants di 200 negara dan wilayah, membayar secara contactless, dan pengalaman e-commerce yang aman dan nyaman bersama Visa,” ujar Riko.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com