Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik ke Stasiun agar Tidak Terlambat Naik Kereta?

Kompas.com - 25/04/2023, 18:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sering sekali ketika berpergian jauh seperti mudik menggunakan transportasi kereta api salah dalam mengestimastikan kapan waktu terbaik untuk berangkat.

Entah itu disebabkan karena macet, hujan tiba-tiba ataupun hal lainnya. Padahal, begitu sampai di stasiun, kamu belum bisa langsung masuk ke kereta api lantaran diwajibkan harus mencetak boarding pass tiket.

Artinya kamu masih harus memberikan waktu yang lebih banyak dari jadwal keberangkatan kereta api.

Baca juga: Cara Memesan Makanan dan Minuman di Kereta Api

Hal ini tentu membuat kamu rugi jika kamu terlambat. Kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli tiket keberangkatan selanjutnya.

Lalu, kapan sebenarnya waktu terbaik datang ke stasiun agar tidak terlambat naik kereta?

Manajemen PT KAI dalam media sosial instagramnya @keretaapikita mengatakan, kamu perlu mengalokasikan waktu yang cukup dengan mempertimbangkan kendala di perjalanan seperti macet, hujan dan yang lainnya sehingga kamu tidak ketinggalan kereta.

Datang lebih awal ke stasiun selambat-lambatnya 30 menit sebelum keberangkatan kereta api yang akan dinaiki agar hati semakin tenang.

"#Railfriends, atur perjalanan dari rumah ke stasiun dengan baik ya. Alokasikan waktu yang cukup dengan mempertimbangkan kendala di perjalanan seperti macet, hujan dan yg lainnya sehingga kamu tidak ketinggalan kereta. Datang lebih awal ke stasiun selambat-lambatnya 30 menit sebelum keberangkatan kereta yang akan dinaiki agar hati semakin tenang," tulis manajemen dikutip Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Check-in di Pelabuhan?

KAI juga mengimbau agar penumpang kereta api bisa menggunakan fitur e-boarding pass pada aplikasi KAI Acces agar mempermudah saat melakukan proses boarding.

PT KAI sendiri sudah memiliki aplikasi KAI Acces yang di dalamnya menyediakan fitur e-boarding pass

yang memungkinkan pelanggan untuk tidak melakukan pencetakan boarding pass secara manual di stasiun kereta.

Pelanggan hanya perlu print e-boarding pass di aplikasi KAI Access, lalu melakukan scan QR Code pada scanner yang bisa ditemukan di meja petugas boarding yang terdapat di stasiun kereta api.

Selain mudah, dengan adanya layanan ini juga akan menghemat waktu dan tenaga para penumpang.

Baca juga: KAI Catat 483.000 Pemudik Tinggalkan Jakarta pada Lebaran 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com