Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTPN Bukukan Laba Bersih Rp 805 Miliar pada Kuartal I 2023

Kompas.com - 04/05/2023, 14:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) melaporkan laba bersih setelah pajak (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I-2023 tercatat Rp 805 miliar.

Angka tersebut naik 7 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar dari Rp 752 miliar.

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 3 persen dan penurunan biaya kredit sebesar 4 persen secara tahunan.

Baca juga: Lampaui Target, Laba Bersih PLN 2022 Capai Rp 14,4 Triliun

Ia memerinci, peningkatan pendapatan operasional didorong oleh naiknya pendapatan bunga sebesar 26 persen secara tahunan.

Itu sejalan dengan peningkatan kredit di segmen korporasi dan pembiayaan syariah dan naiknya pendapatan operasional lainnya sebesar 4 persen secara tahunan.

“Pencapaian awal tahun ini akan mendukung kinerja baik Bank BTPN untuk terus tumbuh,” ungkap dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (4/5/2023).

Lebih lanjut, Bank BTPN melaporkan kredit di segmen korporasi dan usaha kecil dan menengah masing-masing meningkat sebesar 7 persen yoy dan 14 persen yoy, sementara pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11 persen yoy.

Total kredit yang disalurkan Bank BTPN per akhir Maret 2023 mengalami peningkatan sebesar 5 persen yoy menjadi Rp 149,90 triliun, dari Rp 142,37 triliun per akhir Maret tahun lalu.

Bank BTPN mencatat kualitas kredit atau tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) yang berada di level 1,38 persen di akhir Maret 2023. Nilai tersebut turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,40 persen.

Henoch bilang, NPL itu masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,6 perseb pada akhir Februari 2023.

Kemudian, Henoch membeberkan, biaya kredit menurun sebesar 4 persen yoy menjadi Rp 416 miliar pada kuartal I-2023.

Di sisi lain, pendapatan bunga bersih naik sebesar 3 persen yoy menjadi Rp 2,94 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, dari Rp 2,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu, didukung oleh pertumbuhan kredit.

Sementara, beban bunga mengalami peningkatan, terutama karena kenaikan bunga deposito dan beban bunga dalam mata uang asing sebagai dampak dari kenaikan US Federal rate.

Bank BTPN menyesuaikan kebutuhan dana pihak ketiga (DPK) dengan kebutuhan pendanaan kredit dan likuiditas, sehingga DPK tercatat meningkat 9 persen yoy menjadi Rp 116,37 triliun pada akhir Maret 2023, dari Rp 106,73 triliun pada akhir Maret 2022.

Secara detil ia menerangkan, pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan saldo deposito sebesar 10 persen yoy menjadi Rp 76,81 triliun, dari Rp 69,71 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com