Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trimegah Bangun Persada Catat Laba Bersih Rp 4,7 triliun di 2022

Kompas.com - 17/05/2023, 18:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NKCL) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,7 triliun di sepanjang 2022. Capaian itu naik 137,1 persen dari laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2 triliun.


Mengutip keterangan resmi perusahaan, Rabu (17/5/2023), kinerja keuangan Trimegah Bangun Persada itu naik didorong adanya kenaikan laba entitas asosiasi sebesar 307,7 persen menjadi Rp 2,9 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 715 miliar.

"Laba entitas asosiasi naik, karena pada tahun 2021 hanya berasal dari kuartal terakhir, dan tahun 2022 laba entitas asosiasi berasal dari 12 bulan penuh," ungkap Manajemen NCKL.

Sementara itu, untuk laba periode berjalan perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel ini, tercatat naik 121 persen menjadi Rp 4,6 triliun dari Rp 2,1 triliun di tahun sebelumnya.

Baca juga: Alfamidi Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 119,9 Miliar dari Laba Bersih Tahun 2022

Kinerja keuangan NKCL juga didorong adanya kenaikan pendapatan usaha di tahun 2022 sebesar 16,3 persen menjadi Rp 9,6 triliun dibandingkan dengan 2021 yang sebesar Rp 8,2 triliun.

"Peningkatan pendapatan perseroan terjadi sebagian besar karena adanya peningkatan volume di perseroan dan entitas anak," ungkap Manajemen NCKL.

Di sisi lain, rasio biaya operasi ke pendapatan perseroan berhasil diturunkan menjadi 7,2 persen dari 11,5 persen dengan biaya operasi menjadi sebesar Rp 691,7 miliar dari sebelumnya Rp 947 miliar.

Dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan industri nikel dari hulu ke hilir, Trimegah Bangun Persada memastikan bakal terus melakukan investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

"Perseroan juga akan terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," tulis NCKL.

Perseroan memastikan pula akan terus bekerja sama dengan para mitra yang dapat melakukan transfer teknologi dan membantu dalam meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang ada di NCKL.

Baca juga: PHE Catatkan Laba Bersih 4,67 Miliar Dollar AS pada 2022

Pada lini produksi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), perseroan mempunyai anak usaha yakni PT Megah Surya Pertiwi (MSP) yang memiliki kapasitas produksi 25.000 metal ton per tahun. Sedangkan anak usaha lainnya yaitu PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF), di akhir 2022 telah menyelesaikan pembangunan 2 dari 8 lini produksi yang sedang dibangun.

Total kapasitas produksi HJF yakni sebesar 95.000 metal ton persen tahun dan diperkirakan pekerjaan konstruksi akan selesai di pertengahan 2023, sesuai dengan rencana yang di targetkan sebelumnya.

Sedangkan dari lini produksi refinery High Pressure Acid Leach (HPAL), perseroan telah menyelesaikan lini ke 3 produksi PT Halmahera Persada Lygend dan sedang memasuki masa ramping up.

Dengan demikian, total kapasitas produksi MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) akan naik menjadi 55.000 metal ton per tahun di pertengahan 2023.

Tak hanya itu, perseroan juga sedang dalam tahap akhir pembangunan fasilitas produksi Nikel Sulfat dan Kobalt Sulfat yang diperkirakan akan selesai di awal kuartal dua tahun 2023.

Nikel Sulfat dan Kobalt Sulfat merupakan salah satu bahan baku utama untuk pembuatan prekursor yang diperlukan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

"Dari sisi keberlanjutan, perseroan akan terus memiliki komitmen untuk melakukan integrasi berkelanjutan di dalam proses bisnis, keterlibatan dan pembangunan masyarakat setempat, serta lingkungan," tulis Manajemen Trimegah Bangun Persada.

Baca juga: Alfamidi Anggarkan Capex Rp 1,6 Triliun, Untuk Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com