Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasikan PLTM Kanzy, Kini PLN Punya 16 Pembangkit Hijau di Jawa Timur

Kompas.com - 18/05/2023, 07:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menambah pasokan listrik dari energi bersih seiring dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro (PLTM) Kanzy. Kini sebagian kelistrikan di wilayah Jawa Timur dipasok dari 16 pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penambahan pembangkit energi bersih ini dilakukan perseroan selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menuju net zero emission (NZE) pada 2060.

"PLN terus mendukung upaya mengurangi emisi karbon salah satunya dengan menggenjot pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2023).

Baca juga: Tarif Listrik PLN Indonesia Vs Malaysia, Mana Lebih Mahal?

"Beroperasinya PLTM Kanzy ini akan menyuplai listrik ke 10.000 lebih pelanggan dengan kapasitas daya sebesar 2 x 1,25 megawatt (MW),” imbuh Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran mengatakan, saat ini sistem kelistrikan di wilayahnya dipasok dari 32 pembangkit, yang mana 16 di antaranya merupakan pembangkit energi bersih, salah satunya PLTM.

Ia bilang, saat ini sistem kelistrikan Jawa Timur disuplai 5 PLTM yang dikelola sendiri maupun yang berasal dari Independent Power Producer (IPP).

Terdiri dari PLTM Lodagung kapasitas 2 x 0,65 MW, PLTM Taman Asri 1,17 MW, PLTM Ampel Gading 2 x 5 MW, PLTM Sampean Baru 1,85 MW, dan PLTM Kanzy 2 x 1,25 MW.

Lasiran menjelaskan, daerah Jawa Timur memiliki potensi aliran air melimpah yang bisa dimanfaatkan sebagai PLTM. Untuk itu, PLTM menjadi pilihan utama dalam mendukung kebutuhan listrik masyarakat.

Baca juga: PLN Gandeng Adaro Power-Total Eren, Bangun PLTB di Kalimantan Selatan

Dia menjelaskan, untuk menambah bauran energi terbarukan, pada tahun ini PLN tengah dalam proses konstruksi PLTM Sumber Arum 2 berkapasitas 3 MW dan PLTM Bayu berkapasitas 3,6 MW di Banyuwangi.

"PLN pun melakukan kajian untuk potensi pengembangan EBT di Jawa Timur. Pengembangan EBT dirancang dengan tetap mempertimbangkan supply and demand, potensi energi terbarukan setempat, keekonomian, keandalan, ketahanan dan kesinambungan sistem energi nasional," papar Lasiran.

Ia menambahkan, potensi pengembangan EBT di Jawa Timur yakni sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, serta PLTS dan PLTB (hybrid) di Tuban.

"Kami akan terus berupaya memanfaatkan potensi sumber energi baru terbarukan untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan listrik”, pungkasnya.

Baca juga: Lampaui Target, Laba Bersih PLN 2022 Capai Rp 14,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com