Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit hingga 12 Persen pada 2023

Kompas.com - 24/05/2023, 11:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2023 hingga 12 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, faktor pendorong utama target pertumbuhan kredit tersebut didasarkan pada potensi ekosistem segmen wholesale.

“Kami menargetkan pertumbuhan kredit 10 persen sampai dengan 12 persen. Faktor pendorong utama target pertumbuhan ini didasarkan pada potensi ekosistem segmen wholesale, dan didasarkan pada pengendalian cost of fund, kedua mempertahankan net interest margin 5,3 persen sampai 5,6 persen,” kata Darmawan secara virtual, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Terbitkan Green Bond, Bank Mandiri Bidik Dana Segar Rp 5 Triliun

Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan, pada kuartal IV 2022, total aset mengalami peningkatan 15,47 persen yang didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 14,48 persen.

“Pertumbuahn kredit ditopang oleh semua segmen yang mengalami pertumbuhan double digit secara tahunan, di antaranya segmen corporate banking yang tumbuh 11,9 persen, segmen komersial yang tumbuh 13 persen, dan mikro 15,3 persen,” ungkap Sigit.

Anak usaha perseroan juga memukukan kinerja yang baik pertumbuhan 21,4 persen YoY. Adapun penyalutan kredit pada 2022, sebesar Rp 185,4 triliun, dengan kontribusi terbesar adalah segmen korporat sebesar Rp 97 triliun atau dengan persentasi kontribusi 52 persen.

Penyaluran kredit komersial pada 2022, sebesar Rp 32,8 triliun atau 18 persen dari total penyaluran kredit. Kemudian, segmen usaha kecil Rp 17,9 triliun atau 10 persen dari total penyaluran kredit, mikro sebesar Rp 23,3 triliun (13 persen), dan konsumer sebesa Rp 14,4 triliun (8 persen).

Baca juga: Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 12,6 Triliun pada Kuartal I-2023

Sementara itu, restrukturisasi kredit sebagai dampak pandemi Covid-19 pada 2022 mengalami penurunan dari Rp 87,9 triliun menjadi Rp 50,7 triliun, dengan porsi sebesar 4,2 persen terhadap total kredit Bank Mandiri.

Adapun total pendapatan operasional Bank Mandiri pada 2022 sebesar Rp 125,55 triliun atau tumbuh 17,2 persen secara yoy. Secara konsolidasi, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 41,17 triliun, atau tumbuh 46,89 persen.

Adapun tiga fokus utama strategi Bank Mandiri pada 2023 ini, antara lain melanjutkan pertumbuhan kinerja bekelanjutan dengan fokus pada pertumbuhan market share, serta menjaga kualitas aset dan profitabilitas.

Kedua, melaukan peningkatan margin dan menjaga likuiditas guna mendukung pertumbuhan. Ketiga, Bank Mandiri fokus mengembangkan inisiatif dan inovasi digital melalui super apps dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com