Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volatilitas Masih Bayangi Pasar Modal hingga Kuartal III Tahun Ini, Apa Sentimennya?

Kompas.com - 08/06/2023, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMirae Asset Sekuritas memperkirakan volatilitas di pasar modal masih akan terus berlanjut hingga semester II tahun ini. Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan, dua sentimen yang membayangi termasuk kesepakatan debt ceiling hingga potensi kenaikan suku bunga The Fed.

“Di second half tahun ini, saya rasa potensi volatilitas masih cukup besar. Pertama, setelah adanya kesepakatan soal debt ceiling, yang mana hal itu tidak menyelesaikan seluruh masalah di AS,” ungkap Rully di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Rully menilai dengan kebijakan Quantitative Easing yang digelontorkan oleh pemerintah sebagai bantalan Covid-19, menyebabkan cash negara terbatas. Hal inilah yang menyebabkan AS harus menerbitkan surat utang.

“Mereka punya cash yang sangat terbatas, dan ini menyebabkan pemerintah AS harus menerbitkan utang kedepannya. Kalau supply mengalami kenaikan, menyebabkan harganya turun, dan yieldnya naik. Di sisi lain, kekhawatiran akan default sudah bukan risiko utama lagi,” tambah dia.

Baca juga: Mirae Asset Sekuritas Proyeksi IHSG Berada di Level 6.953 pada Januari 2023

Rully menilai dengan adanya kenaikan yield, akan semakin memicu volatilitas. Di sisi lain, peredaran dollar AS mengalami penurunan secara global lebih dari 500 miliar dollar AS saat pemerintah AS menggelontorkan QE.

“Yang bisa menyebabkan volatilitas adalah spekulasi arah kebijakan The Fed kedepannya, seperti jumlah pengangguran hingga inflasi yang selalu menyebabkan pasar bereaksi. Tiap kali ada data inflasi, tenaga kerja, dan hasil FOMC, selalu terjadi volatilitas,” ungkapnya.

Menurut Rully, volatilitas akan menurun jika tren inflasi dan pengangguran sudah seperti yang ditargetkan. Menurutnya volatilitas akan terus terjadi paling tidak sampai kuartal III-2023.

“Memang dalam beberapa bulan kedepan sampai dengan kuartal III-2023, mungkin volatilitas akan tetap tinggi. Kalau sudah ada kepasatian suku bunga dari The Fed, seharusnya volatilitas lebih bisa menurun.

Baca juga: Mirae Asset Proyeksi IHSG Tembus 7.880 pada 2023, Sektor-sektor Saham Ini Jadi Pilihan


Di sisi lain, inflasi yang mulai melandai diperkirakan akan mendorong Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunganya paling cepat pada September 2023. Hingga saat ini, Mirae Asset belum mengubah perkiraan IHSG hingga akhir tahun pada level 7.800.

“Di sisi lain, BI akan menurunakan suku bunga paling cepat di bulan September 2023. Hal ini memberi sentimen positif pada IHSG,” tegasnya.

Baca juga: OJK: Ketidakpastian soal Debt Ceiling AS Sempat Meningkatkan Volatilitas Pasar Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com