Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Ketidakpastian soal "Debt Ceiling" AS Sempat Meningkatkan Volatilitas Pasar Keuangan

Kompas.com - 06/06/2023, 17:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan kondisi ekonomi global memiliki dampak pada pasar keuangan domestik, utamanya di pasar surat utang.

Hal ini sempat terjadi di saat-saat menjelang Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Ketidakpastian negosiasi debt ceiling pada 2 hari menjelang 31 Mei 2023, meningkatkan volatilitas pasar keuangan global, khususnya di pasar surat utang setelah sempat mereda seiring tekanan global yang juga mereda,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner secara virtual, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: AS Bernafas Lega Lolos dari Bencana Gagal Bayar Utang

Selain itu, dinamika pasar perekonomian juga menyebabkan kinerja intermediasi di beberapa sketor ekonomi nasional mengalami penurunan stabilitas. Meskipun pasar keuangan sempat mengalami volatilitas, namun secara menyeluruh kondisi masih stabil.

“Hasil RDK pada 31 Mei 2023 melihat secara menyeluruh kondisi stabilitas jasa keuangan tetap terjaga di tengah dinamika perekonomian global. Sektor jasa keuangan domestik juga tetap terjaga dengan permodalan yang solid, profil risiko yang terjaga, dan likuiditas yang memadai,” ujar Mahendra.

Di sisi lain, Mahendra menilai inflasi yang konsisten di level tinggi secara global, serta kinerja perekonomian dan pasar tenaga kerja di AS yang masih solid diperkirakan akan dapat kembali memicu kenaikan suku bunga AS.

Baca juga: Krisis Perbankan AS, JPMorgan Bakal Tutup 21 Kantor Cabang First Republic

Tren pelemahan ekonomi global juga berlanjut yang tercermin dari penurunan aktivitas industri dan perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah dari ekspektasi, serta penurunan harga komositas.

“Kinerja perekonomian masih terpantau stabil di tengah fragmentasi yang disebabkan oleh masalah geopolitik. Ini terlihat dari inflasi yang mengalami penurunan menjadi 4 persen, dari tahun ke tahun, dibandingkan pada April 2023, di tingkat 4,33 persen,” tambahnya.

Sementara itu, kinerja sektor manifaktur juga melanjutkan ekspansi dengan indeks PMI pada Mei 2023 menjadi 50,3, atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya, 52,7. Neraca perdagangan juga mencatatkan surplus pada April 2023, meskipun kinerja ekspor mengalami kontraksi cukup dalam akibat turunnya harga dan volume komoditas ekspor utama Indonesia.

Baca juga: Soal Plafon Utang AS, Biden: Kabar Baik...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

Smartpreneur
Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Whats New
Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Smartpreneur
Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Whats New
China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

Whats New
Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Whats New
BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

Whats New
Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Whats New
Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Whats New
[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com