Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp 30,22 Triliun pada 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana melakukan penarikan pinjaman senilai 2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 30,22 triliun pada 2024. Utang ini berasal dari pinjaman multirateral dan bilateral.

"Pada 2024 kami akan melakukan pengadaan pinjaman tunai setara 2 miliar dollar AS atau Rp 30,22 triliun," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR, Selasa (13/6/2023).

Jika dilihat lebih rinci, utang pemerintah itu utamanya berasal dari pinjaman multirateral senilai 1,74 miliar dollar AS. Pinjaman kategori ini terdiri dari pinjaman Asian Development Bank (ADB) senilai 1,04 miliar dollar AS dan Bank Dunia senilai 701 juta dollar AS.

Baca juga: Kemenkeu: Jangan Hanya Lihat Beban Utang Pemerintah dari Nominalnya

Sementara itu, utang yang berasal dari pinjaman bilateral nilainya sebesar 30 miliar yen Jepang dan 100 juta dollar Kanada. Pinjaman ini berasal dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kanada.

Berdasarkan data Kemenkeu, dana pinjaman itu akan digunakan untuk 11 program. Program ini meliputi pembiayaa dan asuransi ancaman bencana hingga reformasi BUMN.

Adapun daftar 11 program beserta nominal pembiayaannya adalah sebagai berikut:

Baca juga: Utang Pemerintah Terus Bertambah, JK: Jangan Berfoya-foya

1. Disaster Risk Finance and Insurance 155 juta dollar AS dari Bank Dunia

2. Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) 146 juta dollar AS dari Bank Dunia

3. Intergovernmental Transfers and Sub-national Finance (SINERGIS) 100 juta dollar AS dari Bank Dunia

4. Financing Green Transformation Program 100 juta dollar AS dari Bank Dunia

5. Investing in Nutrition and Early Years-Phase II juta dollar AS dari Bank Dunia

6. National Health Insurance (JKN) Reforms 100 juta dollar AS dari Bank Dunia

7. Supporting Essential Health Actions for Transformation/SEHAT 35 juta dollar AS dari ADB

8. State-Owned Enterprise/SOE Reform 2 500 juta dollar AS dari ADB

9. Domestic Resource Mobilization 500 juta dollar AS dari ADB

10. Clean Living Environment Acceleration Program 30 miliar dari yen Jepang JICA

11. Promoting Innovative Financial Inclusion Program 2-Canada sebesar 100 juta dollar Kanada dari Kanada.

Baca juga: Ini Utang BLBI Tutut Soeharto yang Diungkit Sri Mulyani