Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Hampir Selesai Menaikkan Suku Bunga Tahun Ini, Wall Street Berakhir Hijau

Kompas.com - 16/06/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup hijau pada akhir perdagangan Kamis (15/6/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham ditopang oleh optimisme investor yang menilai bahwa The Fed hampir selesai melakukan kenaikan suku bunga secara agresif.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada hari Kamis melonjak 428,7 poin atau 1,26 persen pada level 34.408,05. Kemudian, S&P 500 naik 1,2 persen (53,25 poin) pada posisi 4.425,84. Sementara itu, Nasdaq Komposit bertambah 1,15 persen (156,34 poin) di posisi 13.782,82.

S&P 500 menyentuh tertinggi baru dalam 13 bulan terakhir, karena sentimen suku bunga The Fed. Sementara itu, kenaikan DJIA ditopang oleh 30 saham yang melaju di zona hijau sepanjang sesi. Imbal hasil obligasi lebih rendah, sementara saham teknologi terus memimpin kenaikan pasar.

Baca juga: Jeda, The Fed Tahan Kenaikan Suku Bunga Acuan

Kenaikan hari Kamis membawa S&P 500 dan Nasdaq ke level intraday tertinggi sejak April 2022. S&P 500 mengalami kenaikan beruntun terpanjang sejak November 2021 dan menuju kenaikan mingguan terkuat sejak Maret.

Dari penutupan terendah Oktober, indeks pasar yang lebih luas naik 23 persen, yang juga meningkat 15 persen tahun ini. Tolok ukur saham teknologi Nasdaq, mengalami kenaikan 31 persen sepanjang tahun ini.

Saham-saham teknologi bullish pada perdagangan Kamis, dimana saham Microsoft dan Oracle melonjak 3,2 persen, dan 3,5 persen. Sementara itu, saham Alibaba naik mendekati 3,2 persen.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Harga Minyak Dunia Turun 1.5 Persen

 


Pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan selama konferensi pers pasca pertemuan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal, akan menggunakan enam minggu hingga pertemuan berikutnya untuk memperhitungkan pengetatan kumulatif kebijakan moneter.

Dia menambahkan, keputusan tentang langkah kebijakan pada pertemuan bulan Juli masih berlum bisa diumumkan. Kenaikan harga saham pada hari Kamis menunjukkan investor tetap bersedia bertaruh pada ketidakpastian menjelang pertemuan FOMC Juli.

Baca juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga, tapi Ada Potensi Kenaikan Dua Kali di Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com