Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Mandiri Kedung Asem, Destinasi Baru Wisatawan Kapal Pesiar di Surabaya

Kompas.com - 23/06/2023, 12:30 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mempromosikan Kampung Mandiri Kedung Asem Surabaya sebagai destinasi baru untuk wisatawan kapal "cruise" atau kapal pesiar yang singgah di Surabaya.

Perkampungan di Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut itu dianggap sebagai kampung yang sukses mengeksplorasi potensi lokal sehingga menghasilkan komoditas, produk ataupun jasa, yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dalam jangka panjang.

Saat ini Kampung Kedung Asem memiliki produk andalan berupa buah naga. Warga desa ini juga memiliki usaha ecoprint, pengelolaan lingkungan melalui green school, pengelolaan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL), kolam lele, koperasi, dan lainnya.

"Produk-produk tersebut menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri. Saat surplus, bisa dijual ke masyarakat umum," kata Deptement Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Febrianto Zenny dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Negeriku Boyong 20 Desa Wisata Indonesia Pameran di Belanda

Program pemberdayaan masyarakat di permukiman tersebut dilaksanakan sebagai upaya memperkuat perekonomian masyarakat lokal. Konsep Kampung wisata bisa menjadi model bagaimana desa tersebut bisa memenuhi dirinya sendiri dengan membuat produk-produk unggulan.

Febrianto berharap Kampung Kedung Asem bisa menjadi destinasi wisata yang menjadi daya tarik wisatawan asing dari kapal pesiar (cruise) dan menciptakan Port Tourism.

"Biasanya, para wisatawan kapal pesiar ingin mendapatkan sesuatu yang tidak ada di negara lain. Kalau di Kampung wisata bisa menyajikan keunikan yang dicari, tentu sangat bangus,” jelasnya.

Baca juga: Kapal Pesiar Australia Sandar di Pelabuhan Benoa Bali, Bawa 250 Wisatawan Asing

Ketua RW V Wisma Kedung Asem Didik Edy Susilo menjelaskan, lahirnya Kampung ini adalah hasil kreasi warga. Kreasi Kampung Mandiri sudah menular ke kampung-kampung yang lain.

“Bahkan, Gubernur Jawa Timur menjadikan kampung ini sebagai percontohan," ujar Didik.

Pihaknya mengaku siap menjadi mentor untuk menciptakan Kampung Mandiri di Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang tinggal di wilayah perkampungan dapat mandiri dan memberikan nilai tambah.

"Sehingga masyarakat maju mengikuti zaman, dan tentunya ini berkelanjutan. Di sini swadaya masyarakat tinggi, apalagi kami bekerja sama dengan Pelindo yang membina kami untuk mendatangkan tamu dari luar negeri singgah ditempat kami," jelas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com