Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Andesna Nanda
Ahli Pemerhati Manajemen Strategis

Pemerhati Manajemen Strategi, Penulis Centang Biru Kompasiana

Urgensi Penerapan Artificial Intelligence di Industri Asuransi

Kompas.com - 02/07/2023, 14:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERLEPAS dari beberapa permasalahan pelik akhir-akhir ini, Industri asuransi, terutama asuransi jiwa kurang begitu bergairah pada 2022.

Meski pertumbuhan industri asuransi relatif kecil pada 2022, peluang pertumbuhan pada 2023 cukup besar. Tidak saja karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih cukup bagus, tetapi juga karena penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah.

Harapan bahwa pertumbuhan industri asuransi 2023 akan terus meningkat, karena potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia pascapandemi masih bagus di atas 5 persen.

Sementara penetration rate dari asuransi juga masih cukup rendah dibandingkan negara-negara lain. Artinya, masih banyak peluang untuk pertumbuhan asuransi.

Terlepas dari hal di atas, harus diakui Industri asuransi di Indonesia mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Misalnya, perusahaan asuransi di Indonesia semakin berfokus pada diversifikasi produk. Makin banyak perusahaan asuransi yang mengembangkan produk asuransi sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi perjalanan, dan produk asuransi lainnya.

Diversifikasi ini memungkinkan pelanggan untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kemudian inovasi digital. Industri asuransi di Indonesia semakin mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Penjualan asuransi online, penggunaan aplikasi mobile, dan layanan pelanggan berbasis chatbot adalah beberapa contoh inovasi digital yang telah diterapkan dalam industri ini.

Dalam hal kerjasama dengan Industri lain juga patut diapresiasi dengan banyaknya perusahaan asuransi yang mulai menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi, fintech, dan e-commerce untuk memperluas jangkauan dan menghadirkan produk asuransi kepada lebih banyak pelanggan potensial.

Kerjasama semacam ini memanfaatkan kekuatan masing-masing pihak untuk menciptakan solusi asuransi yang inovatif dan terjangkau.

Tidak lupa dengan soal kepatuhan dan regulasi, di mana regulator semakin memperketat regulasi dan pengawasan terhadap industri asuransi untuk melindungi kepentingan konsumen dan menjaga stabilitas pasar.

Hal ini mencakup persyaratan modal yang lebih ketat, peningkatan tuntutan kepatuhan, dan penerapan standar operasional yang lebih baik.

Peningkatan literasi asuransi juga bertumbuh. Pemerintah dan perusahaan asuransi melakukan upaya untuk meningkatkan literasi asuransi melalui kampanye, program edukasi, dan informasi yang lebih mudah diakses.

Secara keseluruhan, industri asuransi di Indonesia mengalami perkembangan yang positif dengan adopsi teknologi, inovasi produk, dan peningkatan kesadaran masyarakat.

Namun demikian, ada satu celah penting yang mungkin saat ini belum sepenuhnya dijalankan, yaitu Teknologi AI dan Analitik.

Harus diakui bahwa potensi teknologi AI dan analitik dalam meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan asuransi akan sangat membantu perusahaan dalam analisis data, penilaian risiko yang lebih akurat, deteksi penipuan, dan personalisasi layanan kepada pelanggan.

Dengan demikian, urgensi penerapan dan pengembangan AI untuk industri asuransi menjadi keniscayaan dan tulang punggung pertumbuhan masa depan.

Urgensi AI

AI adalah kependekan dari Artificial Intelligence, yang secara harfiah berarti "kecerdasan buatan." AI merujuk pada kemampuan komputer dan sistem untuk mengeksekusi tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Dalam konteks AI, komputer dan sistem dapat mempelajari, menganalisis, memahami, dan merespons informasi dengan cara yang mirip dengan kecerdasan manusia.

Teknologi AI melibatkan penggunaan algoritma dan model matematika yang kompleks, termasuk machine learning, deep learning, pemrosesan bahasa alami, pengenalan pola, dan logika inferensial.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com