Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdana "Fintech Lending" iGrow vs "Lender" Bakal Bahas Upaya Mediasi

Kompas.com - 03/07/2023, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses sidang perdana fintech lending PT iGrow Resources Indonesia (iGrow) yang digugat pemberi pinjamannya (lender) akan begulir pada Selasa (28/6/2023).

Sidang ini seharusnya terlaksana pada 28 Juni 2023, tapi karena adanya ketentuan pemerintah terkait libur cuti bersama Idul Adha jadwalnya terpaksa ditunda.

Fintech lending iGrow digugat pemberi pinjaman (lender) antaran diduga mengalami gagal bayar.

Baca juga: Fintech Pertanian iGrow Digugat 40 Lender, Kenapa?

Fintech lending yang fokus pada sektor pertanian ini digugat oleh 40 lender yang mengaku telah menelan kerugian sebesar Rp 503,18 miliar.

"Untuk sidang pertama nanti tanggal 18 Juli 2023 pukul 10.00 WIB," ujar salah satu pengacara dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Rifqi Zulham kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Ketika para pihak hadir, ia bilang, persidangan tersebut akan membahas agenda mediasi.

"Yang dibahas ya upaya perdamaian dan metode penyelesaian gagal bayar ini," imbuh dia.

Baca juga: Perluas Lini Pembiayaan Online, LinkAja Akuisisi iGrow

Sebelumnya, Rifqi menjabarkan, sejak 2021 terdapat lender yang mulai merasakan gejala keterlambatan hingga gagal bayar.

Adapun alasan yang dikemukakan perusahaan adalah lantaran adanya cuaca buruk, hama, sampai soal petani yang mangkir dari kewajibannya.

Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (SIPP PN) Jakarta Selatan, sebanyak 40 lender menggugat pihak iGrow, Ketua DK OJK, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Baca juga: Mengenal Skema Pendanaan di Fintech Lending

 


Berdasarkan pantauan Kompas.com, tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) iGrow per 3 Juli 2023 ada di level 53,44 persen.

Berarti, dari semua pendanaan yang disalurkan melalui iGrow ke petani, terdapat 46,56 persen yang mengalami kredit macet.

Dihimpun dari laman resminya, iGrow telah menyalurkan total pendanaan sebesar Rp 681,8 miliar. Adapun, total outstanding pendanaannya ada di kisaran Rp 310,9 miliar.

Selain itu, PT Fintek Karya Nusantata atau lebih dikenal sebagai LinkAja diketahui merupakan salah satu pemegang saham iGrow.

Baca juga: Tepatkah Keputusan OJK Cabut Moratorium Izin Fintech Lending?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com