Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tulang Punggung, Bisnis Perusahaan Reasuransi Harus Berkelanjutan

Kompas.com - 04/07/2023, 13:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) menggelar Indonesia Re International Conference 2023 (IIC 2023), pada 4-5 Juli 2023.

Presiden Direktur Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan, perusahaan reasuransi adalah tulang punggung dari industri keuangaan. Reasuransi merupakan pemberi kapasitas tambahan bagi perusahaan asuransi

"Reasuransi ini adalah tulang punggung dari industri keuangan. Artinya, tulang punggung itu harus kuat, karena kami mempertanggungjawabkan uang yang digarap oleh perusahaan asuransi. Sedangkan asuransi sendiri menanggung risiko," ujar dia dalam konferensi pers IIC 2023, Selasa ( 4/7/2023).

Baca juga: Atur Batasan Investasi Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, OJK Terbitkan 2 POJK

Ia menjelaskan, perusahaan re asuransi harus menjaga keberlanjutan di tengah tantangan ekonomi makro dan tahun politik.

Indonesia Re menyadari, dalam konteks global yang terus berubah, perusahaan harus siap menghadapi tantangan dan risiko yang mungkin timbul.

Belum lagi, pasar masih menghadapi kondisi yang berat dengan adanya pengetatan pasar.

"Ini karena masalah suplai dikit dan demand naik, sehingga harganya tinggi, market mengetat karena kekurangan kapasitas lokal maupun global," imbuh dia.

Baca juga: OJK: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Melandai, Asuransi Umum dan Reasuransi Melonjak


Sementara, terkait dengan tahun politik, pihaknya berharap industri asuransi dapat berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan industri keuangan.

"Sebagai backbone, kami harus berkelanjutan. Kalau kami tidak berkelanjutan bagaimana (perusahaan) yang di depan," ungkap dia.

Benny berharap, industri asuransi dan regulator dapat melakukan inovasi untuk menciptakan produk yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pasar.

Indonesia Re sendiri dapat mengupayakan kerja sama dengan industri internasional untuk bersama menggarap kebutuhan industri dalam negeri.

"Kami akan coba gali, mempertimbangkan beberapa ide yang dapat dilakukan bersama perusahan asuransi untuk bisa berinovasi," tandas dia.

Baca juga: Di Tengah Kondisi Hard Market, Industri Reasuransi Bakal Berbenah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com