Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Macet Pinjol Makin Meningkat, Nilainya Mencapai Rp 1,72 Triliun

Kompas.com - 04/07/2023, 12:47 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding kredit industri fintech peer to peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol) terus meningkat. Pertumbuhan ini diikuti dengan kenaikkan indikator kredit macet, yakni TWP90.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono melaporkan, outstanding pembiayaan P2P lending mencapai Rp 51,46 triliun hingga Mei 2023. Nilai ini tumbuh 28,11 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Pertumbuhan outstanding pembiayaan itu masih double digit," kata dia, dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Juni 2023, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Jutaan Warga Jakarta Masih Berutang ke Pinjol, Totalnya Tembus Rp 10,35 Triliun

Seiring dengan kenaikan tersebut, tingkat TWP90 P2P lending juga meningkat. Tercatat TWP90 pada Mei sebesar 3,36 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 2,82 persen.

Dengan tingkat TWP90 sebesar 3,36 persen dan oustanding Rp 51,46 triliun, maka nilai kredit macet di industri P2P lending mencapai sekitar Rp 1,72 triliun hingga Mei 2023.

Baca juga: Daftar 102 Pinjol Legal yang Kantongi Izin OJK

Dinilai masih baik oleh OJK

Meskipun meningkat, Ogi menilai, rasio kredit macet industri P2P lending masih baik. Pasalnya, sejak awal periode pandemi Covid-19 tingkat TWP90 bergerak pada kisaran 2,8-3,3 persen.

Selain itu, tingkat TWP90 juga masih berada di bawah ambang batas dari ketentuan yang telah ditetapkan, yakni sebesar 5 persen.

"Saat ini TWP90 hari di kisaran 3,36 persen kami anggap itu masih cukup baik," ujar Ogi.

Baca juga: Mengurai Jebakan Iklan Pinjol


Sebagai informasi, TWP90 merupakan indikator yang digunakan untuk menghitung kredit macet di industri P2P lending.

Indikator ini digunakan dengan cara menghitung tingkat wanprestasi nasabah di atas 90 hari sejak jatuh tempo.

Baca juga: Bunga Pinjol Berpotensi Turun Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com