Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rebranding", PIS Asia Pasific Dukung UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 05/07/2023, 20:13 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) yakni PIS Asia Pacific mendukung produk mitra binaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk naik kelas.

Hal itu dilakukan PIS Asia Pasific agar produk mitra UMKM semakin dikenal oleh publik, termasuk di mancanegara.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni memamerkan produk mitra binana terkurasi di acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PIS AP pada tanggal 30 Juni 2023 pekan lalu, atau saat "rebranding" PIS Asia Pasific.

"Ini merupakan program strategis untuk mempromosikan dan mendukung produk-produk Mitra Binaan Pertamina yang memiliki kualitas internasional," ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomeka Firdaus, Rabu (5/72023).

Baca juga: Menkop UKM: Baru 23 BUMN yang Jadi Offtaker UMKM

Produk-produk yang dipromosikan ini telah melalui proses kurasi yang dilakukan oleh tim Small Medium Enterprise & Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero), di antaranya Made Tea dari Bali, Bawadi Coffee dari Aceh dan Tenun Ikat Putera Dewi Shinta dari Jepara.

“Dengan adanya kegiatan promosi ini produk-produk UMKM lokal dapat naik tingkat ke taraf internasional dan produk hasil buatan UMKM bisa dikenal lebih luas sehingga bisa meningkatkan pendapatan pelaku usaha," lanjutnya.

Baca juga: Baru 7 Persen UMKM Masuk Rantai Pasok Industri, Menteri Teten: Masil Kecil Dibandingkan Vietnam

Rebranding PIS Asia Pasific

 PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP).DOK. PIS PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP).

Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP).

Penggantian nama ini dilakukan seiring dengan makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik.

“Rebranding ini tentunya dilakukan untuk kejelasan bahwa kantor di Singapura ini memang untuk melayani pasar Asia Pasifik, tidak hanya untuk pasar Singapura,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, dalam peresmian kantor PIS Asia Pasific yang berlangsung bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham PIS Asia Pasific, pekan lalu.

Baca juga: PIS Tunjuk I Ketut Laba Jadi Dirut PTK dan Bayu Prostiyono sebagai Dirut PET

"Kami juga melihat bahwa PIS AP merupakan salah satu engine pertumbuhan, jadi kami akan lebih memacu anak usaha kami ini untuk berkompetisi di level internasional,” tambahnya.

Rebranding ini, lanjut Yoki, juga memberikan kepastian kepada mitra kerja dalam menjalin kesepakatan sesuai dengan struktur dan area kerja sama.

Saat ini, PIS memiliki dua kantor cabang di luar negeri yakni di Singapura dan Dubai. PIS Asia Pacific memiliki 6 kapal milik, termasuk si kembar VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang merupakan kapal tanker terbesar kebanggaan Indonesia. Adapun kapal-kapal milik PIS AP lainnya adalah PIS Polaris, PIS Paragon, PIS Prolific, dan PIS Precious.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com