JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak orang yang kerap bingung dalam proses negosiasi gaji dengan perusahaan. Padahal hal itu merupakan proses yang biasa dalam proses rekrutmen karyawan.
Negoisasi gaji membuka kesempatan seseorang mengungkapkan keinginan memperoleh gaji yang sebanding dengan pengalaman dan keterampilan yang miliki. Hal itu penting karena gaji yang diterima bisa berpengaruh pada kepuasan profesional pekerja.
Selain itu, gaji yang diterima juga mencerminkan nilai dari peran, keterampilan, dan tanggung jawab yang kamu miliki di dalam perusahaan.
Baca juga: Berapa Gaji Barista Starbucks?
Nnegoisasi gaji juga merupakan cara perusahaan menunjukkan bahwa mereka menghargai pekerjaan, kontribusi, dan keahlian yang kamu miliki.
Jadi, bagaimana cara bernegosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi tanpa merasa gugup?
Mengutip dari laman resmi Jobstreet, Senin (17/7/2023), berikut adalah hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menetapkan jumlah gaji:
1. Mengetahui value yang kamu miliki
Agar negosiasi berjalan lancar, kamu tentu harus mempersiapkan diri dengan riset yang menyeluruh. Pelajari apa yang biasanya dihasilkan dan ditawarkan oleh seseorang dengan kualifikasi seperti yang kamu miliki. Kamu juga bisa sesuaikan dengan posisi yang kamu inginkan.
Baca juga: 10 Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Wawancara Kerja
Pertimbangkan juga beberapa hal berikut untuk membantu kamu mengukur kisaran gaji yang sesuai:
Gaji kamu dipengaruhi oleh perbedaan biaya tenaga kerja dan biaya hidup di setiap tempat. Misalnya, kawasan pusat bisnis seperti SCBD dan Blok M di Jakarta mungkin memiliki angka gaji yang lebih tinggi karena sebagian besar perusahaan terkonsentrasi di sana, sehingga memerlukan biaya hidup yang lebih tinggi.
Jika kamu memiliki gelar sarjana, master, PhD, atau program gelar khusus yang relevan dengan peran atau industri, hal ini dapat memengaruhi nominal gaji kamu.
Transferable skills yang kamu miliki juga menambah value kamu. Artinya kamu adalah talent yang mampu beradaptasi.
Pelamar kerja yang sudah memiliki pengalaman bekerja biasanya bisa mendapatkan gaji yang lebih besar. Semakin banyak pengalaman kamu bekerja di lingkungan yang beragam atau berurusan dengan klien yang berbeda, semakin tinggi gaji yang bisa kamu dapatkan.
Kamu dapat mendapatkan gaji yang lebih tinggi jika kamu memiliki sertifikasi pelatihan suatu profesi atau keterampilan. Dengan adanya sertifikat yang kamu miliki, ini bisa menjadi bukti dan jaminan untuk keterampilan yang kamu kuasai.
Untuk memudahkan kamu dalam riset ini, JobStreet menyediakan layanan kalkulator gaji. Di sana kamu bisa mendapatkan kisaran gaji pokok yang sesuai dengan kualifikasi kamu.
Baca juga: 7 Tips Hadapi Wawancara Kerja
2. Pikirkan benefit lainnya
Selain gaji pokok kamu, lihat juga tunjangan yang kamu dapatkan dari perusahaan kamu. Beberapa perusahaan menawarkan gaji yang lebih rendah, tetapi tunjangan yang mereka tawarkan mungkin menarik dan bisa mengimbangi gaji pokok. Kamu perlu mempertimbangkan tunjangan tambahan ini saat bernegosiasi untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik.
Contoh negosiasi gaji yang baik adalah menegosiasikan paket kompensasi kamu, seperti tunjangan kesehatan yang lebih baik, uang makan siang, atau kesempatan pelatihan.