Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humpuss Maritim Ungkap Prospek Bisnis Kemaritiman

Kompas.com - 17/07/2023, 13:22 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) meyakini bisnis di sektor kemaritiman Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan.

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat menilai, salah satu faktor yang membuat prospek sektor kemaritiman cerah karena ada asas cabotage.

Asas itu kata dia, mengharuskan kapal berbendera dan awak kapal berkebangsaaan Indonesia untuk aktivitas pengakapalan di wilayah Indonesia.

Baca juga: Kesiapan SDM Jadi Tantangan Industri Maritim dan Logistik

“Asas cabotage yang tertuang pada Undang-Undang No.17 Tahun 2008 menjadi keuntungan kami sebagai penyedia jasa angkutan perkapalan, berikut pengelolaan kapal dan sumberdaya manusianya,” ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Oleh karena itu, Humpuss Maritim berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Dengan begitu, Humpuss Maritim berharap menjadi pemain utama di bidang kemaritiman.

Tirta mengatakan bisnis Humpuss Maritim ditopang oleh empat sektor yakni jasa penyewaan kapal, jasa pengelolaan kapal, jasa pengelolaan awak kapal, dan pusat pelatihan awak kapal yang dioperasikan perseroan maupun sejumlah anak usaha lainnya yang saling mendukung.

Baca juga: RI Terima Aset untuk Peningkatan Keselamatan Maritim

Selain itu, HUMI juga memiliki jasa penunjang kegiatan lepas pantai, penyediaan Floating Storage Regasification Unit (FSRU). FSRU Jawa 1 menjadi salah satu portofolio perseroan yang pengawakan dan pemeliharaannya dikelola PT Humolco LNG Indonesia, entitas usaha HUMI.

Selain itu, segmen jasa penunjang armada laut juga dinilai memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Sebab berdasarkan laporan Seafarer Workforce, kebutuhan awak kapal dunia untuk level perwira pada 2026 diperkirakan mencapai 947.050. Namun kemampuan pasokan SDM setiap tahunnya hanya mencapai 17.902 atau 2 persen per tahun.

Oleh karena itu, HUMI juga melakukan pengelolaan dan pengembangan awak kapal melalui jasa pelatihan.

Baca juga: Bappenas: 100 Tahun Kemerdekaan RI Semakin Ditegaskan Sebagai Negara Maritim

“Kebutuhan pelatihan dan sertifikasi untuk awak kapal akan berbanding lurus dengan pertumbuhan kebutuhan awak kapal, baik armada nasional maupun internasional.” kata Tirta.

Adapun dalam laporan keuangan yang belum di audit per periode 31 Maret 2023, HUMI mencatat pendapatan 23,3 juta dollar AS, naik dari 21,3 juta dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara laba periode tahun berjalan setelah efek penyesuaian laba entitas yang bergabung di dalam perseroan, HUMI membukukan laba 5,15 juta dollar AS per Maret 2023, atau naik jika dibandingkan periode maret 2022 yang hanya 3,53 juta dollar AS.

Baca juga: Luhut Berharap AIS Forum Dorong Indonesia Wujudkan Visi Poros Maritim Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com