Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Ketimpangan Indonesia Meningkat, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/07/2023, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat ketimpangan Indonesia meningkat pada Maret 2023. Kenaikkan ketimpangan utamanya terjadi di wilayah perkotaan.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, tingkat ketimpangan diukur dengan gini ratio yang berada pada rentang 0-1. Semakin tinggi nilai gini ratio, maka semakin tinggi ketimpangan.

BPS mencatat, nilai gini ratio sebesar 0,388 pada Maret 2023. Posisi ini lebih tinggi dari pencatatan sebelumnya, yakni sebesar 0,381 pada September 2022.

Baca juga: BPS Belum Catat Adanya Ekspor Pasir Laut sejak Mei 2023

"Dari data yang ada, tingkat ketimpangan pada Maret 2023 mengalami peningkatan dibandingkan September 2022," ujar Atqo, dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Kenaikkan gini ratio nasional itu disebabkan oleh meningkatnya gini ratio di perkotaan. Tercatat, gini ratio perkotaan meningkat menjadi 0,409 dari 0,402. Sementara itu, tingkat ketimpangan di perdesaan stagnan sebesar 0,313.

Baca juga: Anies Baswedan Soroti Ketimpangan APBD: Ini Harus Jadi Perhatian

"Tingkat ketimpangan di perkotaan pada Maret 2023 ini bisa kita lihat lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi," kata Atqo.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikkan gini ratio di perkotaan disebabkan oleh pertumbuhan pengeluaran masyarakat kelompok atas yang lebih pesat dibanding pertumbuhan pengeluaran kelompok lain. Data BPS menunjukan, pengeluaran kelompok 20 persen atas meningkat 1,61 persen, sementara kelompok 40 persen menengah terkontraksi1,62 persen, kelompok 40 persen bawah terkontraksi 1,18 persen.

Kontraksi itu terjadi seiring dengan meningkatnya harga sejumlah komoditas utama, meliputi beras, tepung terigu, cabai rawit, hingga ikan kembung.

"Jadi (kenaikkan gini ratio perkotaan) karena, yang lapisan 40 persen bawah dan menengah pengeluarannya lebih lambat dari 20 persen atas," ucap Atqo.

Baca juga: Ini Cara Pemerintah Atasi Ketimpangan dan Jadikan RI Negara Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com