Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat

Kompas.com - 18/07/2023, 17:08 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Selasa (18/7/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI di akhir perdagangan, IHSG ditutup pada level 6.830,2 atau turun 36,94 poin (0,54 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.867,14.

Sementara itu, terdapat 182 saham yang hijau, 354 saham merah dan 206 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,2 triliun dengan volume 17,3 miliar saham.

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Adi Sarana Armada (ASSA) yang ambles 6,02 persen pada level Rp 1.170 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) yang melemah 5,6 persen menjadi Rp 3.020 per saham. Dilanjutkan oleh Adaro Minerals (ADMR) yang ditutup di level Rp 970 per saham atau turun 4,4 persen.

Top gainers di antaranya, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang melonjak 19,9 persen pada level Rp 1.385 per saham. Kemudian, Amman Mineral International (AMMN) yang naik 4,17 persen menjadi Rp 1.875 per saham. Disusul oleh Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang menguat 3,8 persen pada level Rp 1.620 per saham.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bangkit

Bursa Asia mayoritas berada pada teritori negatif, dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 2,05 persen (398,05 poin) pada level 19.015,72, Strait Times melemah 0,08 persen (2,5 poin) pada level 3.251,92, dan Shanghai Komposit turun 0,37 persen (11,8 poin) menjadi 3.197,82. Sementara itu, Nikkei menguat 0,32 persen (102,6 poin) pada level 32.493,9.

Di awal perdagangan, Bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,21 persen (15,17 poin) di level 7.421,61, dan GDAXI bertambah 0,06 persen (10,31 poin) ke level 16.078,97.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 14.997 per dollar AS atau naik 16 poin (0,11 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.013 per dollar AS.

Baca juga: Simak Proyeksi IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Sahamnya


Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (18/7/2023) pada level Rp 14.994 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Senin (17/7/2023) sebesar Rp 15.007 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com