Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Rumah Warga Rusak gara-gara Embusan Gas Buang Pesawat di Bandara YIA, AP I Janji Segera Cek Lapangan

Kompas.com - 23/07/2023, 20:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di sekitar Bandara Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluhkan embusan gas buang pesawat yang mendarat di bandara tersebut.

Sebab embusan gas buang pesawat itu menyebabkan kerusakan bangunan seperti genting atap rumah dan masjid berhamburan, gapura rusak, pohon kelapa tempat orang menyadap nira bergoyang keras, dan pohon cemara udang tumbang.

PT Angkasa Pura I (Persero) merespons keluhan warga tersebut. Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih mendalam di lapangan terkait hal ini.

Baca juga: Jadwal KA Bandara YIA Berubah Mulai 1 Juni 2023, Simak Jadwal Terbarunya

Pasalnya, AP I sebagai operator Bandara YIA bertanggung jawab penuh memastikan fasilitas yang ada di bandara dapat mendukung sepenuhnya operasi pesawat terbang dengan baik dan sesuai dengan ketentuan sehingga mencegah adanya dampak dari operasional pesawat yang dapat menyebabkan kerugian pada masyarakat.

"Mengenai situasi yang dialami warga, perlu pengecekan lebih mendalam terhadap penyebab dan kondisi di lapangan," ujar Ike saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Embusan Angin Pesawat Mendarat di Bandara YIA Rugikan Warga, Kepala Dusun: Genting Rontok dan Pohon Tumbang

Saat ini pihaknya tengah menjembatani komunikasi seluruh pihak terkait, berikut dengan langkah-langkah untuk mendukung tindak lanjut atas situasi yang terjadi.

"Atas nama Manajemen PT Angkasa Pura I, kami menyampaikan turut berempati atas situasi yang dialami oleh warga," ucapnya.

Baca juga: Tarif Taksi Bandara Halim Disebut Lebih Mahal, Kemenhub: Kita Akan Bahas dengan TNI

 


Diberitakan sebelumnya, beberapa warga di dua RT Pedukuhan Pasir Mendit, Kalurahan Jangkaran, mengaku mengalami kerusakan bangunan akibat embusan keras gas buang itu.

"Landing itu buang angin. Anginnya kencang seperti kereta suaranya. Kalau pas kena pohon, banyak daun yang rontok," kata Dukuh (kepala dusun) Pasir Mendit, Nasir Bintoro via telepon, Minggu (23/7/2023).

Dampak yang dirasakan tidak terjadi pada semua pendaratan pesawat. Peristiwa dampak pesawat itu terjadi ketika gas buang mengarah ke permukiman.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com