Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Kenalkan Alat Sensor yang Mampu Cegah Pencurian Aset

Kompas.com - 24/07/2023, 21:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Direktur dan Kepala Kantor Bisnis Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah KOMPAS.com/Ade Miranti Direktur dan Kepala Kantor Bisnis Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat Ooredoo memperkenalkan layanan logistik berbasis aplikasi NEXTfleet. NEXTfleet Merupakan armada yang terintegrasi telematik berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) yang dikembangkan oleh Indosat Business.

Solusi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan menjamin keamanan dalam industri transportasi dan logistik.

Direktur dan Kepala Kantor Bisnis Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, adanya kehadiran NEXTfleet semakin memperkuat bisnis Indosat.

"Ini salah satu meningkatkan bisnis Indosat. Konektivitasnya (menggunakan) dari Indosat, ada yang pakai 4G, nanti 5G," katanya ditemui acara pelepasan armada Nextfleet di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Indosat Tebar Dividen Rp 2,06 Triliun

Kata dia, sudah ada beberapa perusahaan telah menerapkan sistem sensor yang dimiliki oleh Indosat, salah satunya Transjakarta.

"NEXTfleet ini yang dipakai oleh Transjakarta, perusahaan logistik. Pasang-pasang sensor itu di mobilnya mereka. Jadi NEXTfleet itu nama sistem di dalam. Ini produknya Indosat yang di-launching beberapa waktu lalu, dan sudah dipakai beberapa perusahaan seperti tadi Transjakarta," jelas Danny.

Dalam kesempatan itu, SVP Head of Business Marketing Indosat Ooredoo, Linggajaya Budiman menuturkan, bisnis sensor untuk kendaraan ini akan dikembangkan meluas.

Terlebih NEXTfleet mampu meminimalisir tindakan seperti pencurian aset-aset yang dibawa oleh kendaraan.

Baca juga: Laba Indosat Meroket 621,6 Persen Jadi Rp 929,1 Miliar

"Saat ini kita lagi expand, solusi ini baru kita luncurkan dua tahun lalu. Salah satu yang kita gunakan juga untuk mengantar aset-aset berharga, contohnya uang. Pemerintah juga yang bergerak di keuangan," ucap Lingga.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh partner Indosat Business, NEXTfleet memberikan hasil positif yaitu meningkatkan efisiensi hingga 50 persen, biaya operasional yang lebih murah, menaikkan produktivitas hingga 50 persen, performa pengemudi jadi lebih baik.

Berikutnya, meningkatkan umur pakai armada perusahaan, mengurangi keterlambatan pengiriman, menurunkan potensi kecurangan hingga 10 persen, mencegah kecurangan konsumsi bahan bakar, mencegah pencurian armada.

Baca juga: Perkuat Jaringan di Indonesia Timur, Indosat Anggarkan Capex Rp 13 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com