JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (26/7/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (25/7/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.917,71.
Analis BinaArtha Sekuritan Ivan Rosanova yang mengatakan, IHSG masih dalam trend bullish jika mampu melanjutnya level 6.985. Level support IHSG hari ini berada di 6.840, 6.800, 6.766 dan 6.704, sementara level resistennya di 6.960-6.985, 7.012 dan 7.055.
“IHSG ditutup tipis di atas 6.912 sehingga memberi sinyal peluang untuk melanjutkan fase bullish menuju 6.985 selama IHSG tidak jatuh di bawah level 6.840. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.
Baca juga: Resmi Ambil Alih Saham Shell di Blok Masela, Pertamina-Petronas Bayar Rp 9,75 Triiun
Senada, Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, penguatan IHSG didukung oleh sentimen internal, di mana Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5 persen.
“Pasar berharap keputusan tersebut merupakan antisipasi keputusan The Fed pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diprediksi akan menaikan suku bunga acuannya begitupun dengan Bank Sentral Eropa sebanyak 25 bps. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support and resistance 6.904-6.946,” kata Maximilianus.
Dari eksternal, China berharap besar terhadap konsumsi domestiknya untuk menopang pertumbuhannya di tengah perlambatan ekonomi dunia. Namun, perlakuan pemerintah China terhadap masyarakat pada saat Covid-19 telah membuat tingkat kepercayaan berkurang dan berimplikasi terhadap konsumsi.
Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham MAHA Langsung ARA
“Obligasi akan wait and see, karena sebentar lagi dihari yang sama, akan ada pertemuan 2 bank sentral, yaitu The Fed dan Bank Sentral Eropa yang dimana keduanya telah sepakat untuk menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 25 bps,” kata dia.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. Pilarmas Investindo
2. WH Project
3. BhinaArtha Sekuritas
Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham INET Melonjak 34,65 Persen dan Tembus ARA
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.