Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung APBN, Pemprov Jawa Timur Bakal Bangun MRT Surabaya

Kompas.com - 27/07/2023, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ke depan, transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) tidak hanya dimiliki oleh DKI Jakarta. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun MRT di Surabaya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, proyek MRT Surabaya ini memungkinkan untuk dilaksanakan berdasarkan hasil kajian Japan International Cooperation Agency (JICA).

Sama seperti proyek MRT Jakarta, proyek MRT Surabaya ini juga akan melibatkan badan kerja sama internasional milik pemerintah Jepang yakni JICA.

"Kebetulan yang mengembangkan di Jakarta juga JICA, mereka juga melakukan kajian yang sama di Surabaya. Kata kuncinya ada potensi kelayakannya, tapi detailnya nanti kita sampaikan," ujarnya saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: KPPIP Sebut Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Keluar dari PSN

Namun berkaca dari proyek MRT Jakarta, proyek pembangunan MRT Surabaya juga tidak dapat dibiayai penuh oleh investor swasta, sehingga pemerintah pusat juga harus ambil bagian dalam pendanaan proyek MRT Surabaya melalui APBN.

Tentunya pemerintah daerah juga akan turut membantu membiayai proyek MRT Surbaya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun dengan porsi pembiayaan yang lebih sedikit dari APBN.

"Itu belum bisa langsung cepat karena tadi, harus ada peran dari JICA. Rolenya APBD mungkin lebih di hal-hal yang sifatnya auxiliary (membantu), tapi core-nya ini memang tidak bisa tanpa (pemerintah) pusat. Jadi memang ranahnya ini harus ke pusat," ucapnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mempersiapkan terutama dari sisi administrasi agar proyek ini dapat segera dimulai.

"Kalau enggak disiapin dari sekarang, ditunda-tunda, enggak pernah jadi," kata dia.

Adapun kata Emil, saat ini realisasi pembangunan proyek MRT Surabaya akan memasuki tahap penyertaan ke dalam blue book Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Baca juga: Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dihapus dari PSN, Kemenhub Tunggu Keputusan

"JICA sudah menyelesaikan studi mengenai MRT untuk Surabaya. Nah ini tentunya tahap berikutnya masuk ke blue book. Nah ini kemudian harus tetap berprogres karena ada di Perpres 80," tuturnya.

Jika menengok ke belakang, wacana pembangunan MRT Surabaya sudah terdengar sejak 2013. Wali Kota Surabaya saat itu yakni Tri Rismaharini menjanjikan MRT Surabaya akan efektif beroperasi pada 2015.

"2015 MRT sudah operasional. Mudah-mudahan," kata Risma seusai Seminar "Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang" di Kampus Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2013).

Risma mengatakan, akhir Desember 2013 mendatang, pihaknya akan mulai menggelar lelang tender untuk perusahaan yang akan mengoperasikan proyek itu. Monorel, menurutnya, akan membelah Surabaya menjadi bagian timur dan barat.

Baca juga: JPM Dukuh Atas Bakal Hubungkan Akses MRT hingga Transjakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com