BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BCA

Waspada Bahaya “Malware”, Berikut 6 Tips Keamanan agar Terhindar dari Kejahatan Siber

Kompas.com - 04/08/2023, 13:15 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna layanan perbankan kini perlu meningkatkan kewaspadaan, seiring aksi kejahatan dengan berbagai modus yang kian marak. Salah satunya adalah serangan siber.

Dengan memanfaatkan kelengahan masyarakat, pelaku tindak kejahatan siber menyasar nasabah perbankan yang aktif di ranah digital, baik pengguna smartphone maupun personal computer (PC).

Salah satu modus yang kerap dilancarkan pelaku serangan siber adalah menyebarkan malicious software (malware). Dari malware, pelaku bisa mencuri data-data pribadi perbankan guna membobol rekening nasabah.

Untuk diketahui, malware memiliki jenis yang beragam, mulai dari virus, trojan, dan adware. Malware dapat menyusup ke dalam perangkat komputer maupun smartphone melalui berbagai cara untuk mencuri data-data penting, termasuk data perbankan.

Agar terhindar serangan malware, berikut adalah enam langkah antisipatif yang perlu diterapkan.

Baca juga: Dari Aktivasi Kartu hingga Buka Blokir, Begini Cara Atur Kartu Kredit Melalui BCA mobile

1. Jangan instal aplikasi atau membuka link atau file dari sumber tidak resmi

Langkah pertama yang mesti dilakukan agar terhindar dari serangan malware adalah tidak menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi. Pasalnya, aplikasi dari sumber tidak resmi berpotensi disusupi oleh malware.

Jika kamu menginstal atau mengizinkan “permission” saat menginstal aplikasi tersebut, malware yang sudah disusupkan dapat menginfeksi perangkat personal computer (PC) atau smartphone milikmu.

Alhasil, data pribadi, termasuk rekening perbankan, dapat diakses dan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.

Hal serupa juga berlaku pada link atau file dari sumber tidak jelas atau kredibel. Kamu jangan sesekali klik link atau membuka file tersebut yang dibagikan melalui, chat, e-mail ataupun pesan singkat.

2. Jangan simpan password dan atur kredensial

Peretas atau hacker selalu berupaya memangsa pengguna internet untuk mendapatkan kata sandi (password) yang tersimpan pada browser, seperti Google Chrome atau Edge.

Baca juga: Bayar Tagihan Jadi Lebih Praktis dan Mudah, Caranya Bisa Melalui myBCA

Agar terhindari dari aksi kejahatan cyber, jangan menyimpan password di browser. Jangan pula mengeset data kredensial, yakni username dan password, untuk bisa auto login atau “remember me” di sejumlah aplikasi atau website, seperti email dan layanan perbankan, baik di komputer maupun smartphone.

Sebab, jika perangkat milikmu terinfeksi malware, data kredensial yang tersimpan di perangkat dapat dicuri oleh pelaku kejahatan siber. 

3. Waspada saat gunakan Wi-Fi gratis di tempat umum

Tak sedikit orang gemar berburu Wi-Fi gratis di tempat umum untuk mengakses internet, seperti coffee shop, mal, dan perkantoran. Sayangnya, Wi-Fi gratis di tempat umum dapat menjadi celah masuk peretas untuk mengambil data pribadi pengguna internet. Apalagi, jika Wi-Fi tersebut tidak dilengkapi password.

Jika kamu harus menggunakan jaringan Wi-Fi di tempat publik, pastikan nonaktifkan fitur computer sharing. Selanjutnya, klik forget this network setelah menggunakan jaringan tersebut. Hal ini merupakan langkah antisipatif agar data pribadi tidak tercuri.

Sebab, jika kamu tersambung secara otomatis di jaringan Wi-Fi tersebut, fraudster dapat menyisipkan malware atau melakukan pencurian data pribadi yang tersimpan di perangkatmu.

Baca juga: Liburan Jadi Lebih Nyaman, Ini Solusi Tarik Tunai Saat Berada di Luar Negeri

4. Hindari mengakses situs tak resmi

Hal penting berikutnya yang perlu dilakukan agar terhindar dari serangan malware adalah tidak mengakses website tak resmi. Biasanya, website tersebut menawarkan berbagai konten secara gratis, seperti streaming film, komik, ataupun gambar.

Pada saat kamu mengakses situs tersebut, kemudian mengunduh atau menonton konten yang diberikan, malware dapat dengan mudah disusupkan dan masuk ke perangkat yang kamu gunakan.

Bila hal itu terjadi, data-data yang bersifat pribadi atau rahasia dapat dicuri untuk diperjualbelikan kepada oknum yang tidak bertanggung jawab atau digunakan untuk membobol rekeningmu.

5. Jangan download ekstensi browser tidak resmi

Seperti diketahui, ekstensi browser dapat memudahkan pekerjaan seseorang, seperti pengecekan penulisan dan notifikasi email. Namun, pada beberapa waktu terakhir, berbagai ekstensi browser tidak resmi bermunculan.

Ekstensi tersebut berpotensi telah disisipi malware oleh para fraudster. Bahkan, malware yang terinstal di ekstensi tak resmi terbilang cukup canggih sehingga sulit terdeteksi oleh antivirus.

Baca juga: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Transaksi BCA, Nasabah Diimbau Lebih Waspada

Agar tetap aman serta terhindar dari pencurian data, pastikan kamu tidak mengunduh ekstensi browser tersebut.

6. Update software dan aplikasi resmi secara berkala

Langkah penting berikutnya adalah selalu meng-update software dan aplikasi resmi secara berkala, baik yang terpasang di PC maupun smartphone.

Pembaruan software serta aplikasi tidak hanya melindungi pengguna dari risiko keamanan, tetapi juga untuk memperbaiki bug dan celah serta mempercepat kinerja perangkat. 

Hal sama juga harus dilakukan pada antivirus. Dengan demikian, antivirus mampu mendeteksi virus anyar yang dapat merusak data di dalam perangkat.

Pembaruan browser beserta patch keamanan juga perlu dilakukan guna meningkatkan sistem keamanan pada perangkat yang digunakan.

Baca juga: Awas Modus, Kenali 2 Praktik Penipuan Mengatasnamakan Online Shop

Itulah enam langkah yang perlu kamu lakukan demi menghindari pencurian data pribadi. Jika smartphone atau komputer kamu terkena malware, segera bersihkan di toko resmi atau gerai tepercaya.

Informasi lengkapnya mengenai tips menghindari bahaya malware dapat dilihat di sini.

Terkait keamanan data perbankan, pastikan pula kamu selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan Bank BCA yang berupaya melakukan modus penipuan untuk mencuri data pribadimu.

Agar terhindar dari aksi kejahatan, pastikan kamu tidak membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia, seperti BCA ID, password, one time password (OTP), nomor kartu ATM, serta personal identification number (PIN) kepada siapa pun.

Jangan lupa pula untuk mengubah PIN dan password perbankan secara berkala. Jika kamu merasa bahwa perangkat PC atau smartphone-mu sudah terinfeksi virus atau jika menemukan ada transaksi mencurigakan di rekeningmu, segera hubungi Halo BCA di 1500888 atau via aplikasi haloBCA. 


Terkini Lainnya

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com