Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 BUMN Masuk Daftar Fortune Indonesia 100, Erick Thohir: Ini Luar Biasa

Kompas.com - 10/08/2023, 21:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian perusahaan-perusahaan pelat merah yang berhasil menduduki peringkat teratas dalam laporan Fortune Indonesia 100.

Setidaknya ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar 100 perusahaan di Indonesia dengan pendapatan terbesar di sepanjang 2022.

Menurut Erick, capaian ini tak lepas dari transformasi BUMN yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.

"Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN-nya ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Surati Erick Thohir, Menteri PUPR Minta BUMN Karya Tidak Gunakan APBN untuk Bayar Utang

Dalam daftar tersebut, Pertamina duduk di peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp 1.323 triliun, dan PLN di peringkat kedua dengan pendapatan Rp 441 triliun.

Lalu BRI di posisi keempat dengan pendapatan Rp 208 triliun, dan Mandiri di peringkat lima dengan pendapatan Rp 161 triliun.

Kemudian ada Telkom di peringkat enam dengan pendapatan Rp 147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan pendapatan Rp 126 triliun.

"Hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN," ucap Erick.

Ia menilai, sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi telah berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. Dengan begitu, kata Erick, BUMN dapat kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat.

"Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja," kata Erick Thohir.

Editor-in-Chief Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno mengatakan, mayoritas daftar Fortune Indonesia 100 berasal dari perusahaan energi dan batu bara yang secara bersama-sama mencatatkan kinerja tertinggi sepanjang masa.

BUMN sendiri mendominasi lima besar yang mana hanya ada Astra Internasional yang dari swasta duduk di peringkat ketiga.

Baca juga: Atasi Jiwasraya, Erick Thohir Pastikan Suntikan PMN Rp 3 Triliun ke IFG Cair Akhir Tahun

"Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp 2.763,31 triliun atau setara 49 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100," ungkapnya.

Hendra menuturkan, standar untuk masuk dalam Fortune Indonesia 100 kian meningkat seiring pulihnya perekonomian Indonesia yang diikuti dengan membaiknya kinerja para perusahaan.

Pada 2021, sebuah perusahaan setidaknya harus membukukan pendapatan Rp 8,41 triliun agar bisa masuk dalam daftar tersebut, sementara pada 2022 harus membukukan pendapatan minimal Rp 10,51 triliun.

Adapun total pendapatan dari 100 perusahaan terbesar di Indonesia pada 2022 mencapai Rp 5.632,52 triliun atau naik 28,55 persen dibandingkan periode sebelumnya.

"Artinya perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini berkontribusi terhadap 28,75 persen perekonomian tanah air, yang sebelumnya hanya 25,81 persen," ucap Hendra.

Baca juga: Waskita Karya Tak Bisa Bayar Utang, Erick Thohir Buka Opsi PKPU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com