Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Suntikan PMN Rp 3 Triliun Buat Waskita Dialihkan ke Hutama Karya

Kompas.com - 07/08/2023, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang batal menerima penyertaan modal negara (PMN) Rp 3 triliun dan mengembalikannya ke kas negara.

Menurut Erick, suntikan modal yang batal diberikan ke Waskita Karya akan dialihkan ke PT Hutama Karya (Persero) atau HK, seiring dengan dilakukannya proses merger atau konsolidasi kedua BUMN karya tersebut.

"PMN-nya itu dialihkan ke HK, kan HK itu mengambil aset yang ada di Waskita," ujar Erick Thohir saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Ia mengungkapkan bakal melakukan evaluasi terkait pemberian PMN ke BUMN karya. Pembahasan PMN ini dilakukan bersama wakil menteri (wamen) BUMN, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Himpunan Bank Negara (Himbara).

Baca juga: Selain Didera Utang, BUMN Waskita Juga Rugi 5 Tahun Berturut-turut

Rencananya, dukungan terhadap BUMN karya akan diberikan bukan lagi berdasarkan korporasi, namun berbasis proyek (project based).

"Karena itu kan dibayarkan secara multiyears. Itu kita coba inisiasi, jangan sampai aksi korporasi di atas kita bantu, nanti ada penyelewengan, mesti buat proyek ini, malah beli tanah, beli gedung, itu yang problem di BUMN karya," papar Erick.

Menurutnya, persoalan yang terjadi di BUMN karya ini sudah terjadi cukup lama dan sedang diperbaiki. Salah satunya dilakukan melalui proses restrukturisasi yang sudah berjalan selama 3 tahun terakhir.

Restrukturisasi tersebut pun mampu membuat utang proyek-proyek BUMN Karya di Himbara menyusut dari Rp 123 triliun menjadi sebesar Rp 70 triliun.

Upaya perbaikan lainnya dilakukan melalui proses merger BUMN Karya, yakni antara Waskita Karya dengan Hutama Karya, serta PT PP (Persero) dengan PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika.

"Kalau proses merger Waskita-HK, PP-Wika itu kan prosesnya 2-3 tahun, tapi restrukturisasi kan sudah dilakukan dari 3 tahun yang lalu," ucapnya.

Baca juga: Nasib Waskita: Terus Merugi, Didera Utang, Eks Dirut Tersangka Korupsi, Kini PMN Dibatalkan

Sebelumnya, Waskita Karya diputuskan batal menerima PMN dari tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3 triliun.

Hal itu berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S-410/MBU/08/2023 tanggal 02 Agustus 2023 perihal Pembatalan Dana Penyertaan Modal Negara Tahun Anggaran 2022 PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Serta, berdasarkan Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia selaku Ketua Komite Privatisasi Nomor EK.5/126A/M.EKON/05/2023 tanggal 10 Mei 2023 perihal Tindak Lanjut Dana PMN Untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Komite Privatisasi melalui surat tersebut di atas telah menyetujui dan memutuskan untuk mengembalikan dana PMN TA 2022 sebesar Rp 3 triliun perseroan ke rekening kas umum negara, dan proses rights issue privatisasi perseroan tidak dilanjutkan," ungkap President Director Waskita Karya Mursyid dalam keterbukaan informasi BEI, Sabtu (5/8/2023),

Mulanya PMN tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung), dan ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Berkaitan dengan hal itu, Mursyid menyebut akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk penyelesaian dua ruas tol tersebut. Ia bilang, dengan pembatalan dana PMN ini, tentunya berdampak terhadap Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP).

"Namun perseroan akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kinerja keuangan, serta berkoordinasi dengan para stakeholder dalam mencari sumber pendanaan alternatif penyelesaian proyek sehingga target-target kinerja yang ditentukan dapat tercapai," ucapnya.

Baca juga: Kala Bank Mandiri Sampai Hentikan Kredit ke Karyawan Waskita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com