JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengatakan, rencana impor beras sebanyak 1 juta ton dari India belum terlaksana lantaran masih menunggu penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan India.
Budi mengatakan, penandatanganan MoU belum kunjung terlaksana menyusul kebijakan India yang melarang ekspor komoditas beras.
"Sebenarnya kemarin kita sudah final tinggal tanda tangan, cuma dengan ada kebijakan India itu (larangan ekspor beras), sekarang masih nunggu (jadwal MoU)," kata Budi di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Budi mengatakan, India belum memberikan keputusan kepada pemerintah terkait rencana ekspor beras menyusul ada kebijakan baru tersebut.
Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Bulog Percepat Realisasi Impor Beras
Ia mengatakan, pemerintah sudah berdiskusi cukup lama dengan India terkait rencana ekspor tersebut.
"Mereka (India) belum kasih keputusan ke kita untuk Indonesia berhak atau tidaknya, karena pada awalnya enggak masalah (ekspor beras) karena itu kan kebijakan baru," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan impor beras sebanyak 1 juta ton dari India.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, rencana pengadaan beras ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi pemerintah dalam menghadapi dampak El Nino bilamana kebutuhan beras di Tanah Air berkurang.
Baca juga: Bulog dan Bapanas Ungkap Tantangan Impor Beras
"Beras kita memang harus ambil walaupun kadang-kadang tidak populer, ambil inisatif. Kalau El Nino berat harganya kita enggak boleh beras kurang. Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) Momerandum of Understanding atau nota kesepahamanan dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to Government kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Mendag Zulhas usai peluncuran buka di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Mendag Zulhas menuturkan rencana importasi tersebut dilakukan di luar penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk impor beras 2 juta ton sepanjang 2023.
"Iya, iya di diluar, ini baru MoU untuk harga tetap barang ada tapi belum kita beli tapi sudah ada MoU GtoG, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," ungkap Zulhas.
Baca juga: Buka-bukaan Bapanas soal Impor Beras, Hanya Lanjut Stok Persiapan El Nino, Bukan Deal Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.