JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2024 sebesar 5,2 persen.
Hal tersebut disampaikan dalam Pidato Pengantar RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Rabu (16/8/2023).
"Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen," kata dia.
Hal tersebut diungkapkan setelah mempertimbangkan potensi perekonomian dan memperhitungkan risiko yang akan datang.
Baca juga: Jokowi: AI Akan Mendominasi Perekonomian Dunia
Jokowi menerangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 7 kuartal terakhir sejak akhir 2021 secara konsisten berada di atas 5 persen. Untuk itu, ia meminta stabilitas ekonomi makro terus dijaga.
"Situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus kita wujudkan demi meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek," imbuh dia.
Selain itu, Jokowi berharap, implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan juga akan memberikan manfaat positif pada penguatan struktural.
Baca juga: Jokowi: Rasio Utang Indonesia Salah Satu yang Paling Rendah di Antara G20 dan ASEAN
Kemudian, ia berharap inflasi dapat tetap dijaga pada kisaran 2,8 persen.
Demi mencapai target tersebut, peran APBN akan dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal.
"Koordinasi yang kuat antara anggota forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah akan terus dijaga," tutup dia.
Baca juga: Jokowi: Kesempatan Indonesia Lepas dari Middle Trap Income Tidak Terbuka Selamanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.