Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sentimen Peningkatan Produksi dan Lifting Migas, Simak Rekomendasi Saham PGAS

Kompas.com - 18/08/2023, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) mencatatkan kenaikan produksi minyak dan gas sebesar 3 persen pada kuartal I-2023, atau 28.685 BOEPD, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan signifikan yang mencapai 15.718 BOEPD atau naik 66 persen Ytd.

Sementara itu, dari sisi operasional, sepanjang tiga bulan awal tahun ini PGAS mencatatkan volume lifting minyak dan gas (migas) meningkat 7 persen menjadi 27.568 BOEPD dari 26.885 BOEPD pada periode sama tahun sebelumnya.

Dengan kinerja positif tersebut, saham PGAS mencatatkan peningkatan signifikan pada volume perdagangan yakni 262,746 juta saham. Meningkat lebih dari 835 persen dibandingkan 28,085 juta volume perdagangan saham PGAS pada hari sebelumnya.

Baca juga: Melihat Rapor MTEL, TBIG, dan TOWR Semester I-2023, Emiten Menara Mana yang Paling Mengilap?

Riset dari Bloomberg mencatat lonjakan permintaan saham PGAS yang diindikasikan dari kenaikan volume perdagangan saham baru-baru ini yang terjadi sejak 11 pekan terakhir.

Bloomberg mencatat bahwa pada 11 pekan terakhirnya, dari total saham PGAS yang diperjualbelikan, sebesar 72 persen berada di harga permintaan (bid) sedangkan 17 persen adalah harga penawaran (offer).

”Volume perdagangan adalah 23 kali dari rata-rata untuk saat ini. Salah satu indikator utama tingginya demand pasar terhadap saham PGAS adalah dominasi dari harga permintaan,” tulis riset Bloomberg.

Baca juga: PGAS, MBAP, dan TLKM Tebar Dividen Jumbo, Cek Jadwalnya

Sejalan dengan hal tersebut, saham PGAS memiliki target Price/TP dalam jangka pendek pada level Rp1.663,13. Target tersebut bisa saja terlampaui mengingat sentiment positif yang ada baik yang bersumber dari regulasi pemerintah maupun kebijakan serta fundamental PGAS itu sendiri.

Adapun dividen yield PGAS adalah 10 persen untuk 12 bulan mendatang atau meningkat dibandingkan 9,9 persen pada 12 bulan sebelumnya.

Baca juga: PGAS Raih Laba Bersih Rp 4,84 Triliun

Target lifting migas RI 2024

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dalam pidato Pidato Pengantar RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya di DPR RI, Rabu (16/7/2023), bahwa lifting minyak mentah tahun depan, sebesar 635.000 barrel per hari (bopd), dan target lifting gas bumi 1,03 juta barrel.

Sementara itu harga minyak mentah RI, Indonesian crude price (ICP), dipatok menjadi 80 dollar AS per barrel. Hal ini tertuang dalam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

"Harga minyak mentah ICP diperkirakan berada pada 80 dollar AS per barrel, disisi lain lifting minyak dan gas masing-masing mencapai 625.000 barrel per hari dan 1,03 juta barrel setara minyak per hari," kata Jokowi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com