Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Beberkan Progres Kerja Sama Transaksi Tanpa Dollar AS dengan Negara ASEAN

Kompas.com - 21/08/2023, 14:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) terus mendorong program kerja sama penggunaan mata uang lokal masing-masing negara atau local currency transaction atau LCT dengan negara yang tergabung dalam ASEAN.

Direktur Departemen Internasional BI Iss Savitri Hafid mengatakan, belum semua negara ASEAN memiliki pemahaman yang sama terkait dengan program local currency transaction.

Oleh karenanya, BI memanfaatkan momentum keketuaan ASEAN Indonesia 2023 untuk mendorong kesepakatan bersama terkait pemahaman LCT antar negara anggota.

"Karena LCT ini belum semua negara ASEAN familiar, target kita tahun ini mainstreaming agar semua sepemahaman," ujar dia, dalam Media Briefing, di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca juga: BI: Jangan Dianggap Uang Logam Kecil dan Tidak Berarti...

Lebih lanjut ia bilang, negara-negara ASEAN rencananya akan menyepakati High Level Principles (HLP) LCT Framework pada pertemuan high level meeting ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors kedua, Jumat (25/8/2023) mendatang.

Dalam HLP LCT framework itu dijabarkan poin-poin penting pendukung pelaksanaan kerja sama 'dedolarisasi' itu, seperti keterlebitan pemerintah, penunjukan bank settlement, hingga partisipasi pelaku usaha.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, nantinya negara-negara ASEAN akan lebih mudah melakukan pembahasan kerja sama LCT secara bilateral.

"Petanya adalah di Agustus menyepakati high level principal, awal tahun depan keketuaan Laos kita akan menyepakati framework-nya," tutur Iss.

Baca juga: Nasihat Gubernur BI buat Anak Muda: Kalau Lihat Uang, Matanya Jangan Ijo

Melalui perluasan LCT, BI berupaya untuk terus meminimalisir ketergantungan negara terhadap mata uang asing besar seperti dollar AS.

Apalagi transaksi dagang secara bilateral yang terjadi antara negara anggota ASEAN terus meningkat, sehingga dampaknya terhadap stabilitas keuangan masing-masing negara juga lebih baik.

"Tentu efek dia mengurangi ketergantungan pada dominan currency adalah sebarapa banyak negara ASEAN yang mau membuat kesepakatan," ucap Iss.

Sebagai informasi, melalui kerja sama LCT penyelesaian transaksi bilateral, seperti transaksi berjalan (current account transaction), investasi langsung, dan perdagangan antarkedua negara akan menggunakan mata uang lokal kedua negara.

Kerja sama tersebut merupakan salah satu strategi bank sentral untuk mengurangi ketergantunahan negara terhadap mata uang dollar AS.

Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan CIMB Niaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Whats New
MenpanRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Meloloskan Sekolah Kedinasan

MenpanRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Meloloskan Sekolah Kedinasan

Whats New
Emiten Pelayaran ELPI Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 46,69 Miliar

Emiten Pelayaran ELPI Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 46,69 Miliar

Whats New
IHSG Menguat, Rupiah Jauhi Level Rp 16.000

IHSG Menguat, Rupiah Jauhi Level Rp 16.000

Whats New
Harga Emas Terbaru 16 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 16 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com