Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Didapuk Rangkap Jabatan Menteri, Saham SRTG Sempat Naik

Kompas.com - 23/08/2023, 12:28 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno didapuk merangkap jabatan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ad interim serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ad interim.

Apakah hal ini membuat saham emiten Sandiaga Uno, yakni PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) raup cuan? Ternyata belum tentu. 

Dari pantauan data pasar, pekan lalu, saham SRTG memang sempat naik 3,3 persen, namun sepanjang 3 bulan terakhir turun 2,8 persen.

Sementara per hari ini, 23 Agustus 2023, saham SRT dibuka melaju di zona merah pada level Rp 1.690 per saham atau turun 2,03 persen.

Lantas, bagaimana prospek saham SRTG? Berikut analisisnya. 

Baca juga: Saham Paling Banyak Diborong Asing Kemarin, TLKM, MDKA, hingga SRTG

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, saham SRTG berkaitan dengan saham-saham yang memiliki korelasi dengan komoditas.

Pelemahan harga komoditas akan memberi tekanan pada kinerja SRTG. 

“Pelemahan harga komoditas tentu akan memberikan tekanan kepada kinerja SRTG. Namun demikian, kalau kita lihat SRTG juga terus melakukan diversifikasi portfolio investasinya, sehingga hal ini yang menjaga kinerja dari SRTG kedepannya,” kata Maximilianus kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Menurut dia, Saratoga juga akan terus memperkuat investasinya di sektor-sektor penggerak ekonomi yang bernilai strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan seperti yang disampaikan beberapa waktu yang lalu.

Adapun target price SRTG jangka panjang adalah Rp 3.000 per lembar saham.

Baca juga: Saratoga Raup Pendapatan Dividen Rp 1,5 Triliun di Semester I-2023

Prospek saham SRTG

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, secara jangka pendek harga saham SRTG masih dalam tren naik, jika mampu break di atas level Rp 1.805 per saham. Namun, jika bergerak di bawah angka tersebut, tren pergerakan cenderung konsolidasi.

“SRTG menunjukkan tren naik jangka pendek dan akan mengonfirmasi uptrend structure jika mampu break di atas Rp 1.805 per saham. Selama masih di bawah angka tersebut, maka tren masih cenderung konsolidasi,” jelas Ivan.

Sebagai infoemasi, Price Earning Ratio (PER) saham SRTG beradai adalah 0,9 kali. Sementara itu, Price to Book Value (PBV) ratio sebesar 0,49 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar SRTG saat ini sebesar Rp 22,9 triliun.

Baca juga: Saratoga Mau Fokus Investasi di Sektor Kesehatan dan EBT pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com