Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Pastikan Bansos Beras 30 Kg Disalurkan mulai Oktober 2023

Kompas.com - 23/08/2023, 13:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah untuk menurunkan harga beras.

Demi menjaga daya beli masyarakat berpendapatan rendah, pemerintah juga akan kembali menggelontorkan bantuan pangan beras kepada 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh provinsi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa bantuan pangan beras ini akan kembali kita gelontorkan untuk masyarakat berpendapatan rendah pada bulan Oktober hingga Desember mendatang. Ini salah satu upaya membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Bapanas Ajak Stakeholder Gula Nasional Lindungi Petani Tebu

Sama seperti bantuan beras tahap pertama yang berlangsung pada April – Mei 2023, bantuan pangan beras kali ini akan disalurkan selama tiga bulan pada Oktober – Desember 2023 dengan volume masing-masing 10 kilogram (kg) beras, atau total 30 kg.

Selain itu, secara rutin Bapanas bersama kementerian dan lembaga lainnya melakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh Gubernur dan Bupati/Walikota dalam rangka monitoring perkembangan inflasi pangan di seluruh wilayah.

Adapun berdasarkan Panel Harga Bapanas per 22 Agustus 2023, harga rata-rata beras medium Rp 12.181 per kilogram dan mengalami kenaikan 0,3 persen dari Rp 12.144 per kilogram pada 18 Agustus 2023.

Baca juga: Bapanas Minta Bulog Serap 250.000 Ton Jagung Tahun Ini

Arif memastikan stok beras dalam keadaan aman sebab Bulog telah menyimpan sebanyak 1,6 juta ton stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya,” ujar Arief.

Arief menambahkan, stok CBP ini akan terus bertambah seiring penyerapan gabah/beras yang terus dilakuan oleh Perum Bulog.

Baca juga: HUT Ke-78 RI, Bapanas Gelar Pasar Murah di Perbatasan

Dengan stok beras yang tersedia tersebut, Arief meminta masyarakat untuk belanja bijak membeli bahan pangan secukupnya untuk keperluan sehari hari.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk belanja bijak sesuai keperluan dan stop boros pangan. Saya tegaskan bahwa stok beras yang ada di Perum Bulog aman dan cukup untuk keperluan bantuan pangan dan stabilisasi harga," kata dia.

Berdasarkan KSA BPS produksi padi di bulan Agustus hingga Desember merupakan panen gadu di mana neraca produksi hingga konsumsi bulanan mengalami defisit.

“Jadi cadangan pangan ini sudah kita siapkan dengan baik dari awal untuk mengantisipasi defisit bulanan di akhir tahun 2023 ke tahun 2024, untuk digunakan dalam rangka SPHP, tanggap darurat, dan bantuan pangan beras yang akan kembali digelontorkan mulai Oktober mendatang," pungkasnya.

Baca juga: Bapanas Minta Bulog Segera Salurkan Beras SPHP 5 Kg ke Ritel di NTT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com