Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Minta Bulog Segera Salurkan Beras SPHP 5 Kg ke Ritel di NTT

Kompas.com - 12/08/2023, 18:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk segera menyalurkan beras SPHP 5 kilogram ke ritel.

Menurut dia dengan masuknya beras SPHP tersebut, bisa menjadi opsi tambahan masyarakat NTT untuk mendapatkan beras murah. Mengingat Provinsi NTT adalah salah satu wilayah yang harga berasnya mahal.

"Belum masuk? Kalau belum bilang belum, biar segera yah dimasukan," kata Arief di NTT, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Upaya Pemerintah Menekan Harga Beras di NTT

Adapun saat ini, berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga beras medium di NTT dibanderol Rp 11.860 per kilogram dan beras premium tercatat Rp 13.720 per kilogram.

Harga itu masih di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah yakni beras medium Rp 10.900 dan beras premium Rp 12.900.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog NTT Himawan Kartika mengakui beras SPHP kemasan 5 kilogram milik Perum Bulog yang dibanderol dengan harga Rp 47.250 belum masuk ke ritel modern di wilayah tersebut.

Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Bulog Percepat Realisasi Impor Beras

"Sejauh ini belum ada. Pasar tradisional sudah dan modern belum," ujar Hilmawan.

Meskipun Hilmawan belum bisa membeberkan penyebab beras murah itu belum masuk ke ritel modern, dia berjanji pihaknya akan segera menyalurkan beras SPHP tersebut.

"Pasti segera menyusul secepatnya," kata dia.

Baca juga: Bulog dan Bapanas Ungkap Tantangan Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com