Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Royaltrans Diisukan Naik, Transjakarta Tegaskan Tetap Rp 20.000

Kompas.com - 23/08/2023, 14:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta (Perseroda) menegaskan tarif Royaltrans batal naik sehingga tetap sebesar Rp 20.000 untuk semua rute.

Hal ini menjawab isu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial mengenai tarif Royaltrans yang akan naik mulai 28 Agustus mendatang. Adapun kenaikan tarif berdasarkan yang beredar di media sosial di kisaran Rp 30.000-40.000.

Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, pihanya tadinya memang akan melakukan penyesuaian tarif lantaran biaya operasional sudah banyak mengalami kenaikan.

Namun usulan kenaikan tarif Royaltrans ini rupanya ditolak oleh pemegang saham Transjakarta yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, lantaran tidak sejalan dengan kampanye pemerintah agar masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.

Baca juga: JPM Dukuh Atas Bakal Hubungkan Akses MRT hingga Transjakarta

"Direksi PT Transjakarta menyambut baik imbauan, encouragement, dari Pemprov DKI Jakarta yang mengimbau kita untuk menyediakan tarif yang terjangkau. Sehingga kami memutuskan tarif Royaltrans yang saat ini berlaku Rp 20.000 tetap akan berlaku Rp 20.000," ujarnya saat konferensi pers di Halte CSW 2, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Berdasarkan Nota dari PT Transjakarta yang beredar di media sosial Twitter, rencana kenaikan tarif layanan Transjakarta kelas premium ini sebagai berikut:

  • Tarif Royaltrans kawasan Cibubur ke Blok M, Balai Kota, dan Kuningan menjadi sebesar Rp 30.000.
  • Tarif Royaltrans kawasan Bekasi ke Blok M dan Kuningan menjadi sebesar Rp 30.000.
  • Tarif Royaltrans kawasan Cinere ke Kuningan dan Bundaran Senayan menjadi sebesar Rp 30.000.
  • Tarif Royaltrans rute Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke Balai Kota menjadi sebesar Rp 30.000.
  • Tarif Royaltrans rute Serpong ke Bundaran Senayan menjadi sebesar Rp 40.000.
  • Tarif Royaltrans rute Bintaro ke Fatmawati menjadi sebesar Rp 40.000.

Dia mengatakan, usulan kenaikan tarif tersebut karena biaya-biaya penyusun tarif seperti biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, dan biaya-biaya lainnya sudah mengalami kenaikan dibandingkan beberapa tahun lalu.

Baca juga: Simak Perincian Rute dan Tarif LRT Jabodebek

Adapun tarif Royaltrans yang sebesar Rp 20.000 ini ditetapkan sejak awal layanan ini beroperasi di 2017 dan hingga kini belum mengalami kenaikan.

"Tentunya karena tarif ini bukan tarif subsidi, maka besaran tarifnya mengikuti harga pasar. Harga pasar ini adalah tarif keekonomian, ketika tarifnya itu masih profitable bagi sebuah bisnis maka operasionalnya dijalankan. Namun apabila biaya-biaya penyusun tarifnya itu sudah mulai mendekati biaya tarif, tentunya akan dilakukan penyesuaian tarif atau kenaikan tarif," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada penetapan tarif Royaltrans pada 2017 lalu harga bahan bakar solar masih Rp 5.150 per liter, sedangkan kini sudah naik sekitar 32 persen menjadi Rp 6.800 per liter.

"Biaya bahan bakar itu bisa mengkonsumsi sekitar 25 persen dari biaya operasional," kata dia.

Kemudian, biaya tenaga kerja juga mengalami kenaikan, dimana pada 2017 upah minimum Provinsi DKI masih sekitar Rp 3,6 juta, sedangkan tahun ini naik 36 persen menjadi Rp 4,9 juta.

Selain itu, perseroan juga memperhatikan kenaikan biaya-biaya lainnya seperti tarif tol mengingat layanan Royaltrans ini seperti bus lainnya yang harus melewati jalan tol.

"Tentunya penyesuaian ini merupakan sesuatu yang wajar karena pendapatan daerah juga semakin mengalami kenaikan, pendapatan perkapita juga, ekonomi juga meningkat. Oleh karena itu penyesuaian tarif adalah sesuatu keniscayaan selama masih terjadi inflasi dan peningkatan ekonomi," tuturnya.

Baca juga: Tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo Naik Hari Ini, Berikut Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com