Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI Sebut Penyakit ISPA Jadi Penyebab Utama Klaim Asuransi Kesehatan

Kompas.com - 24/08/2023, 14:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) menjadi penyebab utama klaim asuransi kesehatan. Namun, ia tidak dapat memberi angka pasti berapa besar klaim asuransi penyakit ISPA yang berkaitan langsung dengan polusi udara.

Pasalnya, penyakit ISPA sendiri memang merupakan salah satu jenis penyakit yang sering muncul dalam klaim asuransi kesehatan.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, terdapat kecenderungan yang relatif sama pada setiap perusahaan asuransi, yakni kenaikan kasus ISPA pada klaim asuransi kesehatan pada semester I-2023.

"ISPA sekarang penyebab klaim nomor satu," kata dia dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Industri Dituding Biang Jadi Kerok Polusi Udara, Menperin Buka Suara

Ia memaparkan, sebelumnya pada 2021 penyakit ISPA telah masuk ke dalam 15 besar jenis penyakit yang paling banyak mendatangkan klaim untuk industri asuransi jiwa.

Pada 2022, penyakit ISPA telah menempati posisi keempat dalam daftar penyakit penyebab klaim pada asuransi kesehatan.

Yang jadi perhatian AAJI, penyakit pernapasan lain mulai muncul di daftar tertinggi penyakit penyebab klaim asuransi kesehatan, misalnya penyakit saluran pernapasan bawah dan asma.

Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Novita Rumngangun menjelaskan, memang ada kenaikan signifikan terhadap klaim asuransi kesehatan semester I-2023 ini.

"Dampak polusi ini tentunya ada kaitannya dan berdampak juga terhadap klaim (asuransi) kesehatan kami," ujar dia.

Baca juga: Polusi Udara Jakarta, Kemenperin Sebut Sektor Industri Sudah Patuhi Aturan

AAJI sendiri tidak memiliki angka yang jelas, tetapi terlihat tren peningkatan penyakit ISPA dalam klaim muncul pada sebagian besar anggota yang memiliki produk asuransi kesehatan.

"Secara keseluruhan, kami sedang menyusun berbagai program untuk menanggulangi hal tersebut, sehingga tidak berdampak pada kenaikan premi, yang pada akhirnya akan berdampak pada nasabah dan industri," tandas dia.

Sebagai informasi, AAJI melaporkan klaim asuransi kesehatan industi Rp 9,39 triliun sampai semester I-2023. Angka ini tumbuh 35,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,94 triliun.

Sedangkan, klaim asuransi kesehatan pada semester I-2021 tercatat Rp 5,4 triliun. Dengan begitu, klaim asuransi kesehatan terus tumbuh dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, ASN Disarankan Naik Transportasi Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com