Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Polusi Udara, Menkes Sebut Klaim BPJS Kesehatan Akan Semakin Tinggi

Kompas.com - 24/08/2023, 15:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah penderita penyakit pernapasan di Jakarta terus meningkat, imbas dari permasalahan polusi udara. Hal ini kemudian berpotensi meningkatkan klaim BPJS Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah pengidap penyakit pernapasan di Jakarta sebelum 2020 atau pandemi Covid-19 mencapai 50.000 orang. Jumlah tersebut terus meningkat seiring waktu. Saat ini jumlahnya mencapai sekitar 200.000.

"Itu ada akibatnya polusi udara," kata dia, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Tekan Emisi dan Polusi Udara, Menperin Minta PLN Beri Harga Listrik Murah ke Industri

Lebih lanjut Budi menyebutkan, sejumlah penyakit terkait pernapasan menjadi jenis penyakit yang paling banyak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Penyakit-penyakit yang dimaksud antara lain kanker paru-paru, tuberculosis, paru kronis, asma, hingga pneumonia.

"Jadi pati karena tahun ini lebih banyak, maka semakin tinggi (klaim BPJS Kesehatan)," ujar Budi.

Sebagai informasi, data BPJS Kesehatan menunjukan selama periode 2018-2022, anggaran yang ditanggung untuk penyakit respirasi mencapai angka signifikan dan cenderung meningkat tiap tahun. Pneumonia menelan biaya sebesar Rp 8,7 triliun, tuberkulosis Rp 5,2 triliun, PPOK Rp 1,8 triliun, asma Rp 1,4 triliun, dan kanker paru Rp 766 miliar.

Tingginya klaim tersebut juga berkaitan dengan permasalahan polusi udara. Pasalnya, Budi sempat menyampaikan, polusi udara menyumbang sekitar 15-30 persen dari empat faktor risiko penyakit paru yang ada.

"Ada 4 faktor risiko penyakit paru yang pertama adalah polusi udara, riwayat merokok, infeksi berulang, dan genetik, di mana polusi udara menyumbang 15-30 persen," kata Budi Gunadi dalam siaran pers, Rabu (5/4/2023).

Adapun permasalahan polusi udara di wilayah aglomerasi Jabodetabek tengah menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir, kualitas udara di Jabodetabek kerap menjadi yang terburuk dibanding kota-kota penjuru dunia lain.

Baca juga: ISPA Ditanggung BPJS Kesehatan, Simak Alur Mendapatkan Perawatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com