Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Hijau, Saham Apple dan Meta Menguat

Kompas.com - 29/08/2023, 07:18 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin (28/8/2023) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pergerakan bursa saham AS di awal pekan mendapatkan sentimen positif usai membukukan kerugian dalam sebulan terakhir.

Harga saham-saham di bursa AS mengalami kenaikan untuk memulai pekan terakhir perdagangan di bulan Agustus. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,62 persen atau 213,08 poin pada level 34.559.

Kemudian, indeks S&P 500 menguat 0,63 persen pada posisi 4.433.31. Sementara itu, Nasdaq Komposit bertambah 0,84 persen dan menyelesaikan sesi pada posisi 13.705.13.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup di Zona Hijau Sore Ini

Ketiga indikator Bursa Saham New York ini melemah dalam sebulan terakhir dengan S&P 500 merosot 3,4 persen. Kemudian Nasdaq dan Dow masing-masing turun sekitar 4,5 persen dan 2,8 persen.

Saham Meta dan Apple diperdagangkan lebih tinggi masing-masing ditutup naik 1,6 persen, dan 0,8 persen. Sementara itu, saham Nvidia menguat 1,8 persen, dan saham kendaraan listrik Tesla bertambah 0,1 persen.

Saham-saham teknologi pada hari senin mencoba bergerak naik untuk menutup bulan Agustus di zona positif. Bulan ini, sektor teknologi informasi yang ada pada indeks S&P 500 mengalami penurunan 4,6 persen.

Di luar sektor teknologi, saham 3M melonjak lebih dari 5 persen setelah laporan Bloomberg News, menyebutkan bahwa perusahaan tersebut siap menyelesaikan tuntutan hukum. Sementara itu, 10 dari 11 sektor di S&P 500 melaju positif, namun sektor utilitas turun 0,04 persen.

“Ini adalah saat dimana terjadi peningkatan saham siklikal dibandingkan teknologi, dan saya pikir itu berasal dari pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan,” kata Dylan Kremer, co-chief investment officer di Certuity mengutip CNBC.

“Peningkatan saham teknologi tahun ini didorong oleh kecerdasan buatan dan juga faktor kualitas dalam perusahaan teknologi. Saat ini, perlambatan pertumbuhan mungkin dapat diatasi, dan mungkin investor mulai lebih menyukai saham siklikal dibandingkan teknologi dalam jangka pendek,” tambah dia.

Saham-saham pada hari senin bergerak merespon pernyataan baru dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Pada hari Jumat, Powell menunjukkan beberapa tanda berlanjutnya pertumbuhan ekonomi dan belanja konsumen yang kuat, namun mengindikasikan bahwa bank sentral akan secara hati-hati menaikkan suku bung atambahan.

FedWatch CME Group memperkirakan 20 persen kemungkinan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan bulan September mendatang. Investor juga mengamati ukuran inflasi pilihan The Fed, yaitu indeks pengeluaran konsumsi pribadi, yang akan dirilis pada hari Kamis, diikuti oleh data non farm payroll pada hari Jumat.

Baca juga: Pertimbangkan 5 Hal Sebelum Beli Saham yang Baru IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com