Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Perusahaan Indonesia, Siapakah Pemilik Toko Ritel MR DIY?

Kompas.com - 30/08/2023, 19:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MR DIY merupakan perusahaan ritel peralatan rumah tanggal dan aksesoris. MR DIY memiliki banyak cabang di Indonesia baik berada di mal atau berdiri sebagai ruko sendiri.

Produk yang dijual MR DIY yakni perangkat keras, peralatan rumah tangga, elektrik, perabotan, aksesori mobil, alat tulis dan olahraga, mainan, kado, aksesori komputer atau ponsel, serta perhiasan, dan kosmetik.

Sesuai denga slogannya "always low price", MR.DIY menawarkan rata-rata 18.000 variasi produk dengan harga cenderung murah.

Namun begitu, MR DIY ternyata tidak berasal dari Indonesia, melainkan negara tentangga Malaysia.

Baca juga: Kemendag Masih Utang Ratusan Miliar Rupiah, Peritel Minta Produsen Migor Bersuara

MR DIY dibangun oleh kakak beradik asal Malaysia Tan Yu Yeh dan Yu Wei. Kedua orang tersebut saat ini masuk jajaran orang terkaya di dunia.

Forbes mencatat mereka menempati posisi ke-9 orang terkaya di Malaysia dengan kekayaan gabungan mencapai 1,9 miliar dollar AS sampai Mei 2023.

Angka tersebut setara Rp 28,90 triliun pada kurs Rp 15.212 per dollar AS.

Semula gerai pertama MR DIY berdiri di Jalan Tuanku Abdul rahman Kuala Lumpur pada Juli 2005.

Perusahaan kemudian mengalami pertumbuhan pesat mulai 2010 dan terus berkembang usai membuka toko di mal.

Dua kakak beradik tersebut saat ini menjalankan tiga mereka yakni Mr. DIY, Mr. Toy, dan Mr. Dollar.

Baca juga: MR DIY Beberkan Alasan Fokus Tambah Gerai Offline di Tengah Pertumbuhan Bisnis Online

 


Di negara asalnya MR DIY memiliki 894 gerai. Sedangkan, di Brunei Darusalam MR DIY memiliki enam gerai.

Secara total, MR DIY disebut memiliki 3.000 toko di seluruh Asia Singapura, Thailand, Brunei, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.

Perusahaan ini juga sudah tercatat di bursa saham Malaysia pada Oktober 2020.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com