Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama KTT ASEAN di Jakarta

Kompas.com - 06/09/2023, 11:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik aman dan andal selama gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta yang berlangsung sepanjang 5-7 September 2023. Kesiapan pun sudah dilakukan mulai dari sisi hulu.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, gelaran KTT ASEAN ke-43 ini akan menjadi wajah Indonesia di mata kawasan dan juga dunia.

Maka berbekal pengalaman di berbagai ajang, mulai dari G20, perayaan Natal dan Tahun Baru, Idul Fitri, hingga KTT ASEAN di Labuan Bajo membuat PLN memastikan kapasitasnya yang semakin mumpuni untuk menjaga sistem kelistrikan selama KTT ASEAN.

"Ini adalah tugas kita, menjaga keamanan dan ketahanan kelistrikan KTT ASEAN. Untuk itu, kami pastikan seluruh personel kami siap untuk menyukseskan KTT ini," ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Kata Bos IMF, Perekonomian ASEAN ibarat Titik Terang di Cakrawala yang Redup

Dengan masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus-7 September 2023, PLN memasok listrik dengan skema zero down time dan mengerahkan ratusan personel untuk memastikan sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi siap untuk menyukseskan KTT ASEAN.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, melalui unit pembangkit yang terkoneksi di sistem kelistrikan Jawa-Bali, utamanya yang menyuplai wilayah Jakarta siap mendukung pasokan listrik selama gelaran KTT ASEAN.

Pembangkit yang memasok sistem Jakarta saat ini rata-rata Hari Operasional Pembangkit (HOP) di atas 20 hari. Sebanyak 13 gardu induk yang menjadi tulang punggung jaringan transmisi juga dalam posisi yang prima dan tanpa gangguan.

"PLN Indonesia Power, siap mendukung gelaran KTT ASEAN ke-43 dengan menghadirkan listrik yang andal melalui pembangkit kami dengan rata-rata HOP di atas 20 hari," kata Edwin.

Selain itu, dia memastikan, PLN telah dan selalu memeriksa keandalan unit pembangkitnya dengan mengerahkan enjiner-enjiner terbaik. Setidaknya PLN mengerahkan 955 personel yang siap untuk melakukan pengamanan kelistrikan selama KTT ASEAN.

Baca juga: Menlu Retno Bedah Bukti Besarnya Potensi Ekonomi ASEAN

Adapun dalam menjaga ketersediaan listrik selama KTT ASEAN, PLN telah menyiapkan 4 lapisan skema pasokan untuk 6 lokasi venue utama dan 2 badaran, serta 2 lapisan untuk 19 hotel lokasi menginap para delegasi KTT ASEAN.

PLN juga menyiapkan alat pendukung berupa 11 unit gardu bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 uninteruptible power supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.

Selain sistem kelistrikan, PLN mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV). PLN menyiapkan 79 EV charging, yaitu 74 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 5 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Infrastruktur tersebut disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama gelaran KTT ASEAN ini.

Baca juga: Operasional Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Dibatasi Selama KTT ASEAN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com