Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix Prediksi Film Indonesia Akan Laris Manis Ditonton di Berbagai Negara

Kompas.com - 07/09/2023, 07:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan streaming berbayar Netflix memproyeksi, film Indonesia akan semakin banyak ditonton oleh masyarakat di berbagai negara. Hal ini seiring dengan terus tumbuhnya kebutuhan layanan hiburan di kalangan masyarakat.

"Saya pikir, jika saya bisa memprediksi melalui bola kristal, mungkin dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan, saya pikir konsumsi konten lokal akan semakin meningkat," ujar Director of Public Policy SEA, Netflix, Ruben Hattari dalam gelaran ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Menurutnya, konten lokal Indonesia tidak hanya akan dinikmati oleh masyarakat luar yang masih berada dalam satu kawasan Asia Tenggara seperti Filipina. Namun, film Indonesia berpotensi semakin banyak ditonton oleh pengguna dari negara di benua lain.

Baca juga: Kemenparekraf Beri Pendanaan 4 Film Indonesia Lewat Crowdfunding

"Salah satu film Indonesia paling sukses berjudul The Big Four, sebuah film aksi yang disutradai oleh Timo Tjahjanto, yang banyak ditonton hingga ke Brasil," kata dia.

"Bahkan di negara Amerika Selatan, film ini masuk dalam daftar top ten," sambungnya.

Menurut dia, industri film di kawasan Asia Tenggara masih akan terus tumbuh. Pendongkraknya ialah demografi yang juga terus tumbuh sehingga kebutuhan hiburan meningkat.

Baca juga: Sandiaga: Pertama Kali dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton daripada Film Barat

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Ruben mendorong negara-negara ASEAN untuk berkolaborasi. Salah satu bentuk kerja sama yang bisa dilakukan ialah melalui produksi bersama sebuah film antar dua negara atau lebih.

"Saya pikir kita harus melihat adanya aspek penting dalam produksi yang mana mungkin bisa dilakukan di negara tertentu seperti Thailand dan sebagian dilakukan di Indonesia," tuturnya.

Dengan demikian, Ruben mendorong negara ASEAN untuk melihat kolaborasi ini sebagai suatu rantai pasok yang masif.

Baca juga: Film Barbie dan Oppenheimer Cetak Untung Gabungan Rp 5,55 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com