Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Data Ekonomi yang Kuat, Wall Street Berakhir Hijau

Kompas.com - 15/09/2023, 07:24 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (14/9/2023). Para investor menyambut beberapa perusahaan yang melakukan IPO dan sejumlah data ekonomi yang baik.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 331,58 poin, atau 0,96 persen menjadi 34,907.11. S&P 500 menguat sekitar 0,84 persen menjadi 4,505.10, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 0,81 persen menjadi ditutup pada level 13.926,05.

Saham Arm melonjak 24,7 persen, setelah perusahaan desain chip itu memulai pencatatan perdana saham di Wall Street. Investor berharap IPO perusahaan teknologi terbesar tahun ini dapat memulai geliat pasar IPO yang sepi.

Baca juga: Wall Street Berakhir Merah, Nasdaq Ambles Lebih dari 1 Persen

Penawaran umum perdana Arm dihargai 51 dollar AS per saham, dan kenaikan tersebut mendorong harga saham pada penutupan perdagangan berakhir di level 63,59 dollar AS per saham.

“IPO Arm yang sukses tentu saja membantu kepercayaan diri,” kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Financial mengutip CNBC.

“Ini bukan kesepakatan terbesar yang pernah kami lihat, dan tentu saja harganya terjangkau dan bertahan dengan baik. Jadi, dengan menyadari hal tersebut, kita akan mendapatkan keyakinan bahwa mungkin jendela pasar modal akan dibuka kembali setelah ditutup selama 18 bulan terakhir,” tambah Hogan.

Selain itu, investor mencerna sejumlah laporan ekonomi yang menunjukkan data inflasi inti yang lebih lemah, namun indeks harga konsumen tetap tangguh. Indeks harga produsen bulan Agustus menunjukkan PPI inti terkendali pada bulan lalu.

PPI Inti, tidak termasuk pangan dan energi, meningkat 0,2 persen, sejalan dengan apa yang diantisipasi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Angka itu naik 0,7 persen, dibandingkan dengan perkiraan Dow Jones 0,4 persen.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Dikhawatirkan Naik, Wall Street Berakhir Melemah


Sementara itu, penjualan ritel bulan Agustus lebih baik dari perkiraan, naik 0,6 persen dibandingkan perkiraan ekonom 0,1 persen. Penjualan ritel yang tidak termasuk otomotif, juga naik 0,6 persen bulan lalu, lebih besar dari perkiraan yakni naik 0,4 persen.

“Kerangka inflasi yang sempurna menuju ke arah yang benar, namun perekonomian tidak berantakan,” kata Hogan.

“Ini benar-benar memberikan gambaran bahwa The Fed telah melakukan hal yang benar dan kita mungkin mengatur soft landing yang sulit dilakukan. Setidaknya itulah kesan yang kami dapatkan minggu ini,” tambah dia.

Sementara Federal Reserve diperkirakan akan tetap menahan diri pada pertemuan kebijakan bulan September, Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase yang diperkirakan. Namun, ECB mencatat inflasi yang sudah mereda dan mengisyaratkan bahwa kampanye kenaikan suku bunganya mungkin sudah mendekati akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com