Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksi Penyaluran Kredit Baru di Agustus Tumbuh Lebih Pesat

Kompas.com - 19/09/2023, 19:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi, penyaluran kredit baru perbankan kembali tumbuh lebih pesat pada Agustus 2023. Hal ini terefleksikan dari data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Agusutus yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan BI, SBT penyaluran kredit baru sebesar 86,2 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya sebesar 45,1 persen.

"Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2023 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Selasa (19/9/2023).

Hasil survei menunjukan, peningkatan SBT penyaluran kredit baru terjadi di bank umum dan bank pembangunan daerah, masing-masing menjadi 86 persen dan 84,6 persen. Sementara itu, SBT penyaluran kredit bank umum syariah terkoreksi menjadi 91,5 persen.

Baca juga: Rupiah Mutilasi Mulai Meresahkan, BI: Termasuk Uang Palsu, Tidak Bisa Ditukarkan

BI menilai,faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Suvei tersebut menunjukan, kebutuhan pembiayaan korporasi meningkat namun melambat. Tercatat SBT pembiayaan korporasi sebesar 14,7 persen pada Agustus, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 17,6 persen.

Pertumbuhan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama didorong oleh sektor infokom dan industri pengolahan. Sementara itu, perlambatan terjadi pada sektor pertanian, perdagangan, serta transportasi dan pergudangan.

Baca juga: Bos BI: RI Harus Pragmatis Pilih Partner Perdagangan dan Investasi

Kemudian, permintaan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit juga terpantau stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini terdikisasi dari reponden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang sebesar 11,9 peren, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 11,4 persen.

Adapun sumber utama pemenuhan pembiayaan rumah tangga berasal dari pinjaman bank umum dengan pangsa pasar sebesar 39,8 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 37,1 persen.

Baca juga: Soal Rupiah Mutilasi, BI: Tindakan Kriminal, Ada Pidananya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com