Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Traveloka Terhadap Perekonomian RI Capai 10 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 21/09/2023, 16:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PwC Indonesia melakukan studi terhadap platform Traveloka dari segi kontribusi terhadap perekonomian pasca pandemi, penciptaan lapangan kerja, dan mendorong lahirnya inovasi.

Hasil studi menunjukkan bahwa Traveloka turut menstimulasi penciptaan nilai tambah bruto di Indonesia sekitar 10 miliar dollar AS pada 2019-2022 atau setara lebih dari 360.000 tenaga kerja setiap tahunnya.

Dari nilai tersebut, 4,5 miliar dollar AS diantaranya berasal dari industri pariwisata atau setara 2,70 persen produk domestik bruto (PDB). Kontribusi ini juga berdampak positif ke sektor lain seperti pertanian dan energi.

"Hasil studi ini menggambarkan hubungan simbiosis antara Traveloka dan perekonomian, serta mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam periode dimana ketahanan dan kemampuan beradaptasi menjadi hal yang sangat penting," kata Direktur PwC Indonesia, Julian Smith di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Diskon Travel Fair Traveloka 50 + 30 Persen, Catat Tanggalnya

Studi juga menunjukkan, Traveloka memberikan dampak positif kepada UMKM. Sebesar 75 persen pendapatan mereka mengalami peningkatan signifikan berkat program-program Traveloka.

Program EPIC Sale dan Live Streams merupakan contoh inisiatif yang mendorong pertumbuhan bisnis mitra dan UMKM. PwC menunjukan kolaborasi antara Traveloka dengan seluruh mitranya, sebesar 27 persen di antaranya berlokasi di luar Provinsi Jawa dan Bali.

Baca juga: PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

Menurut Julian, ini menunjukkan pentingnya peran Traveloka di jantung ekosistem perjalanan dan pariwisata Indonesia, serta dampak langsung bagi mitra-mitranya dengan membuka akses ke khalayak baru dan berinovasi untuk mendiversifikasi aliran pendapatan mereka.

"Menyaksikan Traveloka sebagai unicorn teknologi yang tidak hanya berkembang namun juga menjadi katalis perubahan positif di kawasan Asia Tenggara merupakan hal yang inspiratif dan dapat menjadi salah satu tolok ukur praktik bisnis yang berkelanjutan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com