Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup di Zona Merah, Bagaimana dengan Rupiah?

Kompas.com - 21/09/2023, 16:46 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Kamis (21/9/2023). Hal ini berbeda juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

IHSG ditutup pada level 6.991,46 atau turun 20,21 poin (0,29 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.011,68.

Mengutip RTI, sebanyak 209 saham melaju di zona hijau dan 321 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,8 triliun dengan volume 16,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Fluktuatif Pagi Ini, Rupiah Masih Melemah

Top losers yang menekan IHSG diantaranya, Surya Esa Perkasa (ESSA) yang ambles 5,5 persen pada level Rp 770 per saham. Kemudian Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang turun 3,7 persen ke level Rp 1.650 per saham. Dilanjutkan oleh Medco Energy (MEDC) pada posisi Rp 1.515 per saham atau terkoreksi 3,5 persen.

Top gainers yaitu, Sumber Global Energy (SGER) yang melonjak 9,5 persen pada posisi Rp 2.300 per saham. Selanjutnya, Pertamina Geotermal Energy (PGEO) yang naik 4,3 persen ke posisi Rp 1.570 per saham. Dilanjutkan oleh Unilever Indonesia (UNVR) pada level Rp 3.770 per saham atau menguat 3,8 persen.

Baca juga: IHSG Menanti Arah Suku Bunga BI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia ditutup pada teritori negatif, dengan penurunan Strait Times 1,2 persen (39,1 poin) pada level 3.202,81, Shanghai Komposit melemah 0,77 persen (23,8 poin) pada posisi 3.084,7 Nikkei terkoreksi 1,3 persen (452,8 poin) ke level 32.571, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,29 persen (230,1 poin) pada level 17.655,41.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan GDAXI 0,81 persen (128 poin) ke level 15.635,55, dan FTSE yang melemah 0,56 persen (43 poin) pada level 7.688,61.


Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.54 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.375 per dollar AS atau naik 6 poin (0,04 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.381 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (21/9/2023) pada level Rp 15.397 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Rabu (20/9/2023) sebesar Rp 15.396 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com