Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...

Kompas.com - 30/09/2023, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan rute kereta cepat menuju ke Surabaya, Jawa Timur, yang saat ini sedang dikaji oleh pemerintah.

"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya," kata Luhut saat menghadiri acara Hub Space 2023 di JCC Senayan, Jumat (29/9/2023).

Ia melanjutkan, nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung menuju Surabaya akan "mampir" di beberapa kota. "Nanti melalui Kertajati, melalui Jogja, Solo, dan (terakhir) Surabaya," lanjutnya.

Baca juga: Peresmian Kereta Cepat 2 Oktober: Bakal Umumkan Logo, Nama, Tarif, dan Diskon Tiket

Luhut menambahkan, pemerintah terakhir merapatkan bagaimana proyek Kereta Cepat menyambung dari Jakarta ke Bogor. "Kemarin rapat kami untuk segera dari Bogor sampai disambungkan ke Jakarta, selebihnya sekarang sedang jalan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan diperpanjang dari hingga Surabaya, dari saat ini hanya dari Stasiun Halim ke Tegalluar.

Baca juga: Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Luhut mengatakan, untuk proyek KCJB baru akan diresmikan pada 2 Oktober nanti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saat ini rute kereta cepat Jakarta-Bandung melayani perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta, ke Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Namun, rute kereta cepat ini tidak sampai ke Kota Bandung, bahkan pemberhentian terakhir, yakni Stasiun Tegalluar, jaraknya sejauh 30 kilometer ke Kota Bandung.

Berdasarkan uji coba yang dilakukan selama hampir dua pekan ini, waktu tempuh kereta cepat dari Jakarta ke Bandung sekitar 30 menit.

Baca juga: Diperpanjang sampai Surabaya, Rute Kereta Cepat Bakal Lewati Yogyakarta

(Tim Redaksi: Isna Rifka Sri Rahayu, Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com