Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Bisnis Karangan Bunga Hadapi Digitalisasi

Kompas.com - 03/10/2023, 08:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memberikan karangan bunga menjadi cara yang banyak dipilih masyarakat Indonesia dalam menunjukkan tanda kasih. Entah dalam ukuran besar atau kecil, karangan bunga selalu menyempil di tengah beragam momen khusus.

Karangan bunga kerap dijumpai dalam momen ulang tahun, kelulusan sekolah, peresmian usaha, sampai peristiwa duka.

Dari segi ukuran, karangan bunga dapat berbentuk buket bunga atau hand bouquet, korsase, standing flowers, sampai bunga papan.

Baca juga: 8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

Ilustrasi buket bunga krisan potong. PIXABAY/SHIRLEY HIRST Ilustrasi buket bunga krisan potong.

Terdapat beragam bunga yang dapat dipilih dan disusun dalam sebuah karangan bunga. Beberapa bunga yang populer dalam karangan bunga misalnya adalah mawar, aster, lily, matahari, peacock, dan krisan.

Namun, apakah bisnis karangan bunga masih wangi sampai saat ini? Apa saja yang jadi tantangan bisnis karangan bunga dewasa ini?

Melintasi sebuah kawasan di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, aroma harum beragam bunga menyeruak sampai ke jalan raya.

Berderat gerai menjajakan beragam bunga yang ditata mendekati bibir jalan. Dengan mudah, pengamudi yang lewat dapat mencuri pandang beragam bunga yang ditata dalam bekas ember cat yang diberi air.

Baca juga: Mengintip Potensi Bisnis Digitalisasi Rumput Laut

Tujuannya, tentu saja untuk membuat bunga segar lebih lama.

Suasana tidak terlalu ramai di sore hari. Beberapa pegawai tampak duduk bercengkerama.

Seorang pegawai yang enggan disebut namanya menjelaskan, sekarang jarang orang yang langsung datang dan memilih bunga ke tokonya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com