Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan OB dengan 1.000 Gerai Waralaba

Kompas.com - 11/10/2023, 11:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waralaba kuliner, khususnya ayam goreng, sudah banyak dijumpai di Tanah Air. Namun kisah tentang waralaba Rocket Chicken menjadi menarik, terlebih karena figur sang pendiri yang dulunya bekas pegawai waralaba kelas atas.

Waralaba Rocket Chicken didirikan oleh lelaki bernama Nurul Atik, pria kelahiran Jepara, 25 Juni 1966.

Mengutip dari buku Ramuan Sukses Bisnis Waralaba Sepanjang Masa karya Cita Yustisia dkk yang diterbitkan oleh Penerbit ANDI, Rabu (11/10/2023), sejak Februari 2010 Nurul membangun usahnya dengan mengusung konsep restoran cepat saji.

Baca juga: 5 Tips Memilih Franchise Indonesia yang Menjanjikan

Restoran milik Nurul menyajikan berbagai menu seperti ayam goreng, burger, steik, chinese food, dan spaghetti yang sehat, berkualitas, halal, bercita rasa khas, dengan harga terjangkau.

Nurul sengaja memilih ayam goreng sebagai menu utama. Sebab menurut dia, jenis makanan ini banyak digemari masyarakat di semua lapisan umur dan strata sosial.

Nurul juga punya pengalaman bekerja sebagai karyawan di perusahaan waralaba ayam goreng kelas atas California Fried Chicken (CFC).

Baca juga: 8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

Mantan OB

Nurul memulai karir di CFC dari bawah sebagai petugas kebersihan atau office boy (OB), tukang sapu, tukang cuci piring, hingga menjadi supervisor dan manajer area.

Lebih kurang 10 tahun dibutuhkan Nurul untuk mencapai jabatan manajer area, namun ternyata hal itu tidak membuatnya berpuas diri.

Jiwa pengusaha tampaknya terus bergelora di dada Nurul sehingga akhirnya dia lebih memilih berhenti sebagai karyawan CFC.

Baca juga: 5 Tips Membuka Franchise Minuman untuk Pemula

Restoran Rocket Chicken pertamanya didirikan di Jalan Walter Monginsidi Semarang pada tanggal 20 Februari 2010. Di gedung milik kakaknya tersebut, Nurul sukses mengelola gerai hingga omset restorannya bisa mencapai Rp 6 juta per hari.

Hal inilah yang membuat Nurul percaya diri untuk mengembangkan bisnis waralaba.

Setiap gerai Rocket Chicken membutuhkan 12 orang karyawan dan diklaim mampu menghasilkan omzet hingga Rp 5 juta sehari (hari pusa) dan Rp 7 juta sehari (hari libur/akhir pekan).

Baca juga: Cerita Ogy Raup Omzet dari Franchise Go-Milk, Bisa Biayai Pendidikan S2

Saat ini, jumlah gerai waralaba Rocket Chicken mencapai 1.000 gerai yang tersebar di provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

Kelebihan waralaba ini adalah harga paket menunya yang murah meriah, tetapi tetap menjaga kualitas, sehingga sangat digemari anak-anak sekolah dan para mahasiswa. Nurul tergolong cerdas dalam menyusun strategi pemasaran.

Dia tak mau berbenturan dengan waralaba sejenis yang berukuran besar (seperti CFC, KFC, McDonald's), sehingga dia lebih menyasar konsumen kelas menengah ke bawah terutama anak-anak sekolah dan para mahasiswa yang senang makan ayam goreng.

Baca juga: Cerita Ogy Raup Omzet dari Franchise Go-Milk, Bisa Biayai Pendidikan S2

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com