Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah Pegadaian 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda para pelaku usaha super mikro yang membutuhkan pembiayaan, tidak ada salahnya mencoba mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) Syariah dari PT Pegadaian (Persero). 

KUR Syariah Pegadaian merupakan salah satu produk yang ditawarkan Pegadaian Syariah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya dengan prinsip-prinsip syariah.

Produk pinjaman ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan UMKM tanpa melibatkan unsur bunga atau riba yang dilarang dalam syariat Islam.

Baca juga: Pedagang Tanah Abang Minta E-commerce Ditutup, MenKop Teten: Itu Ekspresi Kemarahan Saja

KUR Syariah Pegadaian beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang artinya tidak ada unsur riba dalam transaksi ini. Sebagai gantinya, sistem bagi hasil atau akad-akad syariah lainnya digunakan dalam menentukan besaran keuntungan Pegadaian Syariah.

Dilansir dari laman resminya, KUR Syariah Pegadaian adalah fasilitas pinjaman kepada rahin (nasabah) yang memiliki usaha produktif untuk pengembangan usahanya dalam jangka waktu tertentu berdasarkan akad rahn (gadai syariah).

Adapun plafon pinjaman dalam KUR Syariah Pegadaian mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 10 juta per nasabah. Plafon tersebut ditambah dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 3 persen per tahun.

Baca juga: Wamen BUMN Sebut Pelita Air Bakal Dipecah Jadi 2 Perusahaan

Sedangkan jangka waktu pinjaman KUR Syariah Pegadaian mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan. 

Lalu, apa saja syarat pengajuan KUR Syariah Pegadaian? 

Syarat pengajuan KUR Syariah Pegadaian

Nasabah yang ingin mengajukan KUR Syariah Pegadaian tentu harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Adapun syarat pengajuan KUR Syariah Pegadaian yakni sebagai berikut: 

• Memiliki usaha UMKM
• Memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
• Telah berusia minimal 17 tahun
• Usia maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo akad
• Memperoleh pendapatan rutin harian, mingguan atau bulanan
• Memiliki rumah tinggal tetap yang dibuktikan dengan PBB/SHM/SHGB atau dokumen lainnya
• Calon rahin (nasabah) adalah UMKM
• Calon rahin (nasabah) tidak sedang mendapatkan fasilitas pembiayaan program pemerintah dan/atau pembiayaan produktif dari Lembaga keuangan lain

Baca juga: Transformasi Digital Mengungkit Bisnis Koperasi, Mitos atau Fakta?

Berikut sejumlah dokumen yang perlu disiapkan sebelum mengajukan KUR Syariah Pegadaian:

• Fotocopy KTP Elektronik
• Fotocopy Kartu Keluarga
• Fotocopy Surat Nikah bagi calon nasabah yang sudah menikah
• Surat Keterangan Domisili jika alamat tinggal berbeda dengan KTP
• Memiliki rumah tinggal tetap yang dibuktikan dengan PBB, SHM/SHGB, atau dokumen lainnya
• Fotocopy Nomor Induk Usaha (NIB) atau Surat Keterangan Izin Usaha (IUMK), SIUP yang diperoleh dari pejabat berwenang
• Fotocopy rekening Listrik/air/telepon
• Dokumen lain jika diperlukan

Cara ajukan KUR Syariah Pegadaian

Berikut adalah langkah-langkah atau cara mengajukan KUR Syariah Pegadaian yang bisa Anda ikuti:

• Pertama, siapkan syarat dan ketentuan yang diperlukan dalam pengajuan KUR Syariah Pegadaian.
• Isi formulir dan permohonan pembiayaan kepada pihak Pegadaian
• Datang ke outlet dan serahkan dokumen persyaratan untuk dilakukan verifikasi oleh tim mikro Pegadaian
• Tunggu persetujuan (approval) dari pihak Pegadaian

Baca juga: Hati-hati Serangan Malware, Ini Ciri-ciri dan Kiat Mengatasinya

Tabel KUR Syariah Pegadaian

Berikut adalah simulasi tabel KUR Pegadaian Syariah 2023 sebagaimana dikutip dari laman resmi Pegadaian:

Demikian informasi seputar KUR Syariah Pegadaian yang bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi pelaku usaha super mikro yang ingin mengembangkan usahanya.